Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Skema Pembiayaan Kuliah Berbasis Pinjol Buat Mahasiswa Dongkol

1 Februari 2024   02:07 Diperbarui: 1 Februari 2024   13:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maraknya kerja sama antara perguruan tinggi dengan lembaga pinjaman daring menimbulkan kontroversi. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

3. Student Loan

Student loan yang dimaksud bukan dengan meminjam dana kuliah pada platform pinjaman daring atau pinjol. Melainkan student loan yang dikelola pihak kampus atau lembaga pendidikan dalam negeri.

Student loan menjadi opsi umum dalam pembiayaan pendidikan tinggi. Namun, untuk mewujudkan skema pinjaman yang adil dan berkelanjutan, perlu mempertimbangkan berbagai faktor. 

Tingkat bunga dan tenor pengembalian yang diterapkan harus sebanding dengan manfaat pendidikan yang diperoleh mahasiswa. Selain itu, mekanisme pembayaran kembali harus memperhatikan keberlanjutan ekonomi lulusan tanpa memberikan beban finansial yang berlebihan.

4. Batasan Biaya Kuliah

Terakhir, satu hal yang penting juga dalam memastikan tidak adanya praktik kapitalisme dalam pendidikan tinggi adalah penerapan batasan biaya kuliah untuk perguruan tinggi.


Penerapan batasan biaya kuliah dapat menjadi langkah penting dalam memastikan keterjangkauan pendidikan tinggi. Tentunya, hal ini dalam rangka memastikan akses pendidikan yang bisa dijangkau oleh masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga punya kendali penuh akan fokus perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Maka dari itu, perlu dipahami tentang fokus dan misi pendidikan di Indonesia.

Epilog

Kita perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam mencari solusi biaya pendidikan tidak hanya bersifat kosmetik (mempercantik luarnya saja), tetapi mampu mengubah paradigma pendidikan tinggi yang keberlanjutan, keadilan, dan kesetaraan.

Pemikiran kritis dan solusi holistik terutama oleh pemangku kebijakan dibutuhkan untuk menjawab tantangan ini dalam mencapai pendidikan Indonesia yang adil, merata, berkualitas dan berkelanjutan. 

Pendidikan bukanlah sekadar komoditas yang dapat diukur dengan harga, tetapi harus menjadi pengetahuan yang membuka pintu kesempatan bagi setiap individu untuk mewujudkan potensinya dan memberikan kontribusi berharga pada masyarakat dan negara.

Ref:

  • Gandhawangi, S. (2022, July 29). Peningkatan Kualitas hingga Minimnya Bantuan Penyebab Biaya Kuliah Tinggi. kompas.id. 
  • Irawati, E. (2024, January 29). Pengajuan keringanan biaya kuliah selalu tinggi. kompas.id. 
  • Napitupulu, E. L. (2024, January 29). Pinjaman Daring agar Mahasiswa Lancar Bayar Uang Kuliah. kompas.id. 
  • Rizaty, M. A., & Bayu, D. (2022, July 4). Makin Tinggi Jenjang, Biaya Pendidikan di Indonesia Makin Mahal. Data Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun