Banyak yang belum tahu tentang Curug Parigi, apa itu dan di mana keberadaannya. Banyak juga yang agak terkejut ketika tahu bahwa ada curug (bahasa Sunda yang terjemahan bebasnya adalah air terjun) di sebuah kota dataran rendah yang padat penduduknya. Ya, Curug Parigi memang ada di Kota Bekasi, sebuah kota yang dikenal sebagai kota perdagangan dan industri di pinggiran Jakarta. Sama sekali bukanlah kota yang terkenal bisa dinikmati keindahan alamnya.
Jika dibilang curug ini milik Kota Bekasi mungkin kurang tepat. Memang untuk mencapai Curug Parigi ini satu-satunya jalan adalah melalui Kota Bekasi, namun sebenarnya secara geografis bisa dibilang curug ini terletak di perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Sayangnya dari sisi wilayah Kabupaten Bogor, curug ini berada di pinggir sebuah kompleks perumahan yang tidak dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat umum.
Curug Parigi via Google Maps
Banyak yang mengatakan bahwa Curug Parigi mirip dengan “curug” Niagara (Niagara Falls) yang sangat terkenal di dunia. Dilihat dari bentuknya memang curug ini memiliki model yang sejenis dengan Niagara. Sama-sama bukan air terjun yang airnya terjun dari ketinggian ekstrim. Curug Parigi merupakan air terjun yang ada di aliran sungai “lebar” Cileungsi. Niagara Falls berada di Niagara River, sebuah sungai (benar-benar) lebar yang menghubungkan antara danau Ontario dan danau Erie.
Niagara via Google Maps
Selain bentuknya, kesamaan paling hakiki antara Curug Parigi dan Niagara Falls adalah sama-sama terletak di perbatasan dua wilayah dan di dekat perkotaan. Bedanya jika Niagara Falls ada di perbatasan antara 2 (dua) negara yaitu Kanada (masuk wilayah Ontario) dan Amerika Serikat (masuk wilayah New York), sedangkan Curug Parigi terletak di antara wilayah Kabupaten Bogor (Kecamatan Gunung Putri) dan Kota Bekasi (Kecamatan Bantargebang), yang keduanya masih dalam satu wilayah “negara” Jawa Barat.
Sampah terlihat menumpuk
Curug Parigi di kali Cileungsi
Curug Parigi yang tingginya sekitar 2 meter, sesungguhnya cukup menarik jika dijadikan sebagai tempat wisata, ditambah letaknya juga tidak jauh dari pusat kota. Sayangnya belum ada yang berniat untuk memolesnya. Sampah terlihat menumpuk di sudut tempat jatuhnya air. Jalan menuju Curug Parigi sangat sempit untuk dilalui kendaraan roda empat. Tidak ada papan petunjuk yang jelas yang mengarahkan ke lokasi curug, ini semakin membuat keberadaannya tidak banyak diketahui warga.
Jalan menuju Curug Parigi
Beberapa media dan juga warga secara sukarela telah mencoba untuk mengangkat eksistensi Curug Parigi melalui liputan berita, tulisan di blog, bahkan ada yang menjadikan Curug Parigi obyek fotografi sehingga terlihat begitu indah. Namun jika kondisi di lokasi tidak segera mendapat perhatian serius, maka status yang disandang Curug Parigi sebagai Niagaranya Kota Bekasi lama-kelamaan akan pudar dan menghilang. Jangan sampai jadi seperti judul sinetron: Curug Parigi, Niagara yang tertukar. [b\w]
