Mohon tunggu...
Bendry Niay
Bendry Niay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Narasi puisi

Menulis dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayangku

3 Maret 2021   08:25 Diperbarui: 3 Maret 2021   08:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAYANG KU

Pagi ketika mata hari terbit
Burung burung berkicau
Orang orang dengan kaki terlanjang
Mulai melangkah melewat terjang,
Berjalan di atas benak duri yang tajam.

Sayang ku jangan menagis dalam gubuk itu
Sayang jangan diam dalam derita itu,
Melawan jika benar itulah hak kita
Keadilan sedang di bungkam olah mereka.

Jika hari ini ada orang orang harus  mati
Apa harus aku menagis untuk menuntu keadila?
Jika hari ini seribu suara di bungkam,
Apa harus aku diam sebagai penonton?

Potre buram hari ini seperti tv bloannn
Yang sedang menyiarkan candaan,
Atau komedian di negri ini,
Maka sanggat di sayangkan indonesia ku ini.

Bendry niay karang panjang 2 maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun