Ku kabarkan padamu
Saat ini aku tak bersama bintang
Setelah kau seringkali pasung kepala dinginmu di dekat jemuran
Aku juga tak bisa sering bersama bulan
Hanya hujan rintik dan lalu menjadi deras
Menguntit…
Sampai berani melenyapkan senja indah kita yang indah
Di mana kita selalu duduk menatapnya, sayang
Dan kau bersandar di bahuku
Namun, kini…
Hanya dingin menggigil dan tak bisa membuatmu tidur
Menghilangkan hangatnya peluk
Dan biasanya ku kecup keningmu, sayang.
Rindu memang seperti daun yang tak tertetesi embun di pagi hari, sayang.
Dan denting malam begitu keras berbunyi
Hanya sesekali suara lain yang terkadang membuatku takut
Namun… itu bukan kau, sayang
Iya, memang hanya halusinasiku saja tentangmu
Sementara kau, selalu saja tertib mengisi acara dalam pengajian mimpiku
Aku rindu hadirmu, sayang.