Mohon tunggu...
Imam Rahmad
Imam Rahmad Mohon Tunggu... -

Ketika yang lain apa adanya, biarkanlah aku bersandiwara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Hadirmu

2 Juli 2013   14:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kabarkan padamu

Saat ini aku tak bersama bintang

Setelah kau seringkali pasung kepala dinginmu di dekat jemuran

Aku juga tak bisa sering bersama bulan

Hanya hujan rintik dan lalu menjadi deras

Menguntit…

Sampai berani melenyapkan senja indah kita yang indah

Di mana kita selalu duduk menatapnya, sayang

Dan kau bersandar di bahuku

Namun, kini…

Hanya dingin menggigil dan tak bisa membuatmu tidur

Menghilangkan hangatnya peluk

Dan biasanya ku kecup keningmu, sayang.

Rindu memang seperti daun yang tak tertetesi embun di pagi hari, sayang.

Dan denting malam begitu keras berbunyi

Hanya sesekali suara lain yang terkadang membuatku takut

Namun… itu bukan kau, sayang

Iya, memang hanya halusinasiku saja tentangmu

Sementara kau, selalu saja tertib mengisi acara dalam pengajian mimpiku

Aku rindu hadirmu, sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun