Mohon tunggu...
Bem Simpaka
Bem Simpaka Mohon Tunggu... -

baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeriku Terjerat Hutang

9 April 2012   03:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

negeriku terjerat hutang

leher birokrasinya tercekik

nafasnya tergantung anggaran buatan

mengaliri saluran cicilan setiap bulan

.

tangan-tangan lihai mainkan angka

melipat rapi sembunyikan letak titik komanya

melumuri wangi timpa aroma busuknya

mengantarkan kepada penghulu negeri layaknya upeti sang raja

.

negeriku diambang kebangkrutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun