Walaupun memiliki banyak potensi, Kabupaten Gunung Mas masih menghadapi beberapa tantangan. Tingginya tingkat kemiskinan yang mencapai 5,64% pada tahun 2022 (gunungmaskab.go.id) dan keterbatasan sumber daya manusia merupakan hambatan dalam mengembangkan ekonomi berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Strategi yang bisa diimplementasikan meliputi:
Memberdayakan sumber daya manusia lokal melalui pelatihan di bidang digital dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Memperkuat infrastruktur digital agar seluruh desa dapat menikmati akses internet yang cepat.
Berkoordinasi antara sektor publik dan swasta dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Mendiversifikasi ekonomi agar tidak hanya mengandalkan kelapa sawit atau komoditas utama lainnya.
Jika strategi-strategi ini diterapkan secara berkelanjutan, Gunung Mas dapat menjadi daerah contoh yang menunjukkan bagaimana ekonomi hijau dan digital dapat bersinergi untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif.
Melihat potensi yang dimilik, Kabupaten Gunung Mas memiliki posisi yang strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, melalui pengembangan ekonomi yang hijau dan digital. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur digital, daerah ini memiliki kesempatan untuk menjadi contoh pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Melalui penerapan ekonomi yang ramah lingkungan, Gunung Mas bisa memanfaatkan sumber daya hutan, pertanian, dan perkebunan secara berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warganya. Inisiatif seperti SustainPalm dan promosi ekowisata menegaskan bahwa penggabungan antara ekonomi dan lingkungan bukan hanya sekadar konsep, melainkan sudah mulai diimplementasikan.
Transformasi digital juga sangat penting. Dengan infrastruktur digital yang memadai, pelaku UMKM setempat bisa mencapai pasar yang lebih besar, meningkatkan efisiensi dalam produksi, serta mempermudah pemantauan kualitas barang. Digitalisasi akan mempercepat proses transaksi dan memberikan akses informasi yang lebih cepat kepada masyarakat, mendorong inovasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Namun, potensi ini tidak akan menjadi keberhasilan dengan sendirinya. Kabupaten Gunung Mas menghadapi tantangan yang nyata, seperti kemiskinan, keterbatasan sumber daya manusia, dan distribusi infrastruktur yang belum merata. Untuk itu, diperlukan strategi yang komprehensif. Pemberdayaan SDM melalui pelatihan digital dan kewirausahaan hijau, penguatan infrastruktur, kolaborasi antara pemerintah dan swasta, serta diversifikasi ekonomi menjadi langkah penting agar perkembangan tidak hanya terfokus pada satu sektor, tetapi berkembang secara menyeluruh dan inklusif.