Mohon tunggu...
Bella sappira
Bella sappira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai, aku Bella. Aku orangnya aktif banget, hobi olahraga terutama voly, dan juga suka banget sama musik, makanya aku suka nyanyi. Aku gabung di beberapa organisasi, yaitu ada HMJ-AK (Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi), UKM Olahraga, dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Aku juga sering ikut penelitian karena senang bersosialisasi sama orang-orang dan bisa menyesuaikan diri sesuai situasi. Aku nggak terlalu suka ngoleksi barang-barang, tapi aku sering mantengin konten di TikTok dan sosial media lainnya. Aku orangnya peka sama sekitar, gampang nyambung sama orang, dan bisa menyelesaikan diri sendiri. Rutinitasku sekarang didominasi kuliah dan aktivitas organisasi, tapi aku bisa menyesuaikan sikap dan cara bersosialisasi tergantung keadaan dan situasi. Cita-citaku sih pengin sukses dan jadi lulusan accounting terbaik. Hal kecil yang aku suka tuh nasi goreng, dan aku juga bisa bikin orang ketawa sama aku.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengembangkan Ekonomi Berkelanjutan dan Digital di Hutan Kalimantan: Potensi Kabupaten Gunung Mas Menuju Indonesia Emas 2045

7 Oktober 2025   19:17 Diperbarui: 7 Oktober 2025   19:17 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Walaupun memiliki banyak potensi, Kabupaten Gunung Mas masih menghadapi beberapa tantangan. Tingginya tingkat kemiskinan yang mencapai 5,64% pada tahun 2022 (gunungmaskab.go.id) dan keterbatasan sumber daya manusia merupakan hambatan dalam mengembangkan ekonomi berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Strategi yang bisa diimplementasikan meliputi:

Memberdayakan sumber daya manusia lokal melalui pelatihan di bidang digital dan kewirausahaan yang berkelanjutan.

Memperkuat infrastruktur digital agar seluruh desa dapat menikmati akses internet yang cepat.

Berkoordinasi antara sektor publik dan swasta dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Mendiversifikasi ekonomi agar tidak hanya mengandalkan kelapa sawit atau komoditas utama lainnya.

Jika strategi-strategi ini diterapkan secara berkelanjutan, Gunung Mas dapat menjadi daerah contoh yang menunjukkan bagaimana ekonomi hijau dan digital dapat bersinergi untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif.

Melihat potensi yang dimilik, Kabupaten Gunung Mas memiliki posisi yang strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, melalui pengembangan ekonomi yang hijau dan digital. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur digital, daerah ini memiliki kesempatan untuk menjadi contoh pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Melalui penerapan ekonomi yang ramah lingkungan, Gunung Mas bisa memanfaatkan sumber daya hutan, pertanian, dan perkebunan secara berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warganya. Inisiatif seperti SustainPalm dan promosi ekowisata menegaskan bahwa penggabungan antara ekonomi dan lingkungan bukan hanya sekadar konsep, melainkan sudah mulai diimplementasikan.

Transformasi digital juga sangat penting. Dengan infrastruktur digital yang memadai, pelaku UMKM setempat bisa mencapai pasar yang lebih besar, meningkatkan efisiensi dalam produksi, serta mempermudah pemantauan kualitas barang. Digitalisasi akan mempercepat proses transaksi dan memberikan akses informasi yang lebih cepat kepada masyarakat, mendorong inovasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.

Namun, potensi ini tidak akan menjadi keberhasilan dengan sendirinya. Kabupaten Gunung Mas menghadapi tantangan yang nyata, seperti kemiskinan, keterbatasan sumber daya manusia, dan distribusi infrastruktur yang belum merata. Untuk itu, diperlukan strategi yang komprehensif. Pemberdayaan SDM melalui pelatihan digital dan kewirausahaan hijau, penguatan infrastruktur, kolaborasi antara pemerintah dan swasta, serta diversifikasi ekonomi menjadi langkah penting agar perkembangan tidak hanya terfokus pada satu sektor, tetapi berkembang secara menyeluruh dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun