Mahasiswa Magister Kebidanan dan S1 Teknologi Informasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) bersinergi mengembangkan rancangan Sistem Informasi Manajemen Ijazah Digital. Rancangan ini telah dibuat oleh mahasiswa Teknologi Informasi semester 6 dan dievaluasi berdasarkan sistem yang sudah berjalan di UNISA dengan menggunakan pendekatan HOT (Human, Organization, Technology) melalui wawancara dengan BPTSI (Biro Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi) UNISA Yogyakarta, unit akademik, unit keuangan, dan alumni UNISA Yogyakarta. Masalah-masalah yang ditemukan dari hasil wawancara tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh mahasiswa Magister Kebidanan semester 2 dan mahasiswa TI semester 4 melalui usulan pengembangan.
Inovasi ini diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan administrasi akademik di UNISA Yogyakarta, sehingga para alumni tidak lagi kesulitan dalam mengurus legalisasi ijazah maupun transkrip nilai setelah mereka menyelesaikan studi.
Pengembangan sistem ini dilakukan melalui mata kuliah terintegrasi dan kolaboratif lintas program studi. Mata kuliah Sistem Informasi Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan (SIPPKes) diampu oleh mahasiswa Magister Kebidanan untuk memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan mata kuliah Manajemen Proyek Teknologi Informasi (MPTI) diampu oleh mahasiswa Teknologi Informasi.
Tim mahasiswa menggabungkan pendekatan kebutuhan layanan akademik dari sisi kebidanan dengan keahlian teknologi dari mahasiswa S1 TI guna menciptakan sistem yang ramah pengguna dan sesuai dengan kebutuhan institusi.
"Rancangan Sistem Informasi Manajemen Ijazah sudah disusun dan direncanakan untuk mulai diimplementasikan pada bulan Juni tahun ini. Namun, pada bagian pengiriman ijazah masih terdapat kekurangan karena proses tersebut belum terdigitalisasi dan belum memiliki rancangan sistem khusus," ujar perwakilan dari BPTSI Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta pada 27/05/2025.
"Selama ini, pengiriman legalisasi ijazah maupun transkrip nilai dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara daring dan luring. Oleh karena itu, unit akademik meminta kemudahan melalui adanya rancangan sistem informasi, khususnya untuk pengiriman, agar alumni nantinya dapat memantau apakah paket yang dikirim telah sampai ke alamat tujuan atau belum," ujar perwakilan unit akademik UNISA Yogyakarta pada 30/05/2025.
"Selama kami sebagai alumni memang kurang mendapatkan informasi terkait pengajuan legalisasi ijazah maupun transkrip nilai, kami berinisiatif menghubungi kontak yang tertera di situs resmi UNISA Yogyakarta dan menyerahkannya kepada koordinator ijazah dari unit akademik. Maka dari itu, memang belum ada sistem atau teknologi yang memudahkan dalam proses pengajuan hingga pengiriman legalisasi tersebut," ujar alumni UNISA Yogyakarta pada 31/05/2025.
