Pemerintah Indonesia secara tegas mengambil langkah progresif dengan memprioritaskan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk mengelola wilayah pertambangan. Kebijakan ini merupakan bagian integral dari strategi besar untuk mendukung penguatan ekonomi desa dan memberikan kesempatan yang adil bagi pelaku usaha kecil di daerah. Ini adalah bentuk afirmasi negara yang bertujuan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan memastikan sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sejalan dengan amanat konstitusi. Pemerintah kini memprioritaskan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk mengelola tambang sebagai bagian dari kebijakan strategis yang bertujuan mendukung ekonomi desa dan memberdayakan pelaku usaha kecil. Langkah ini diambil untuk memperkuat peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di daerah-daerah tertinggal.
 Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Desa
Dengan memberikan kesempatan kepada koperasi dan UMKM lokal dalam pengelolaan tambang, pemerintah berupaya menciptakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan bagi masyarakat desa. Hal ini sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak luar dan mendorong kemandirian ekonomi di tingkat akar rumput. Pendapatan dari pengelolaan tambang dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur desa, menyediakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Penguatan Koperasi dan UMKM
Koperasi dan UMKM seringkali menjadi tulang punggung perekonomian lokal, namun akses mereka ke sumber daya besar seperti tambang selama ini terbatas. Melalui kebijakan prioritas ini, pemerintah memberikan pendampingan teknis, pelatihan manajemen, serta kemudahan perizinan untuk memperkuat kapasitas mereka. Selain itu, dukungan pembiayaan dan akses pasar juga disiapkan untuk memastikan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Dampak Positif Pengelolaan oleh Lokal
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Pendapatan dari tambang yang dikelola sendiri dapat langsung dinikmati oleh masyarakat.
- Pengelolaan yang Lebih Bertanggung Jawab : Koperasi dan UMKM lokal cenderung lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, sehingga pengelolaan tambang menjadi lebih berkelanjutan.
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah : Aktivitas tambang lokal akan memicu multiplier effect, seperti munculnya usaha pendukung dan peningkatan kesejahteraan seluruh komunitas.
 Tantangan dan Solusi
Meski memiliki banyak manfaat, pengelolaan tambang oleh koperasi dan UMKM juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi dan modal. Pemerintah menanggapi hal ini dengan menyediakan program pelatihan dan fasilitasi kredit, serta mendorong kemitraan antara koperasi dengan perusahaan besar sebagai pendamping. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat transfer ilmu dan akses modal untuk mengoptimalkan pengelolaan tambang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI