Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Jangan menulis berdasarkan hal yang lagi viral saja, akan tetapi mulailah untuk menjadi seorang penulis yang memiliki ciri khas dengan menghasilkan berita eksklusif yang tidak dimiliki oleh penulis lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Logika di Balik Kopi: Kisah Inspiratif Along Budiman Bersama Kopilojik

20 Agustus 2025   14:08 Diperbarui: 20 Agustus 2025   14:08 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah pesatnya perkembangan industri kopi di Indonesia, hadir sebuah brand yang menawarkan sesuatu yang berbeda: Kopilojik. Brand ini tidak sekadar menjual kopi sebagai minuman, tetapi juga menghadirkan sebuah pengalaman yang unik dan sarat makna. 

Di balik Kopilojik, berdiri sosok pengusaha muda bernama Along Budiman yang berhasil mengubah kecintaannya pada kopi menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Perjalanannya bukan hanya tentang meracik rasa, melainkan juga tentang bagaimana ia membangun filosofi, kreativitas, dan visi besar untuk mengangkat budaya ngopi ke level yang lebih dalam. 

Awal Mula Kopilojik

Foto: Kopilojik
Foto: Kopilojik

Seperti banyak pengusaha sukses lainnya, Along Budiman memulai langkahnya dari sesuatu yang sederhana. Kecintaannya terhadap kopi bermula dari kebiasaan nongkrong di kedai-kedai kopi dan rasa penasaran terhadap beragam cita rasa yang dihasilkan dari setiap biji kopi. Dari situ lahirlah ide untuk membangun sebuah brand yang bukan hanya menjual kopi, tetapi juga menyajikan pengalaman ngopi yang lebih logis dan bermakna.

Nama "Kopilojik" dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Along, kopi adalah minuman yang bisa membuka pikiran, memberi inspirasi, dan membantu orang berpikir lebih jernih. "Ngopi itu bukan sekadar gaya hidup, tapi juga momen refleksi dan logika," ujarnya dalam sebuah wawancara.

Tantangan Awal dan Perjalanan Bisnis

Foto: Kopilojik
Foto: Kopilojik
Seperti halnya bisnis rintisan, perjalanan Kopilojik tidak selalu mulus. Kopilojik pertama kali hadir di Jakarta pada masa awal pandemi Covid-19 tahun 2019, sebuah periode yang penuh ketidakpastian dan tantangan besar bagi banyak sektor usaha, termasuk industri F&B. Along Budiman harus menghadapi berbagai hambatan, mulai dari keterbatasan modal, mencari supplier biji kopi berkualitas, hingga membangun kepercayaan pelanggan di tengah kondisi sosial ekonomi yang sedang tertekan.

Namun, berbekal strategi pemasaran kreatif, kualitas produk yang konsisten, serta pendekatan storytelling yang kuat, Kopilojik justru mampu bertahan dan mulai mendapatkan tempat di hati para penikmat kopi. Selain mengutamakan kualitas rasa, Kopilojik juga mengedepankan desain kemasan yang menarik serta konten kreatif di media sosial. Hal ini membuat brand semakin dikenal, terutama di kalangan anak muda yang menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Filosofi di Balik Kopilojik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun