Dalam rangka memperkuat rasa nasionalisme dan semangat patriotisme warga negara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT Angkatan 3 mengadakan sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi remaja Desa Karangrowo, Jum'at (11/11/22). UNNES GIAT sendiri merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang di bawah pengelolaan dan pengawasan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (Pusbang KKN) serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNNES.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Kaliyoso, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada pukul 14.00 WIB berbarengan dengan kegiatan (Pos Pelayanan Terpadu Posyandu) Remaja. Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara dihadiri oleh segenap kalangan remaja Desa Karangrowo, kegiatan diawali dengan materi mengenai pengertian dasar bela negara, dilanjutkan dengan fungsi dan tujuan bela negara, manfaat bela negara, urgensi bela negara, dan diakhiri dengan penjabaran mengenai tindakan yang dapat diimplementasikan generasi muda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan sosialisasi ini diadakan dengan tujuan menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat patriotisme terutama dalam kesadaran hidup antar umat beragama, suku, dan budaya. Desa Karangrowo memiliki wilayah yang cukup luas dengan komposisi masyarakat yang majemuk sehingga sangat penting untuk hidup rukun mengingat sudah banyak kejadian yang berlatar belakang agama, suku, dan budaya, yang mengakibatkan perpecahan di kalangan masyarakat. Sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja KKN UNNES GIAT Angkatan 3 yang memberikan sumbangsih langsung kepada masyarakat desa dalam hal ini memberikan pengetahuan bela negara yang selaras dengan tagline utama program KKN UNNES GIAT yakni UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa.
Mahasiswa KKN UNNE GIAT Angkatan 3 sekaligus Penanggung Jawab kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Bayu Bimantara mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan kalangan remaja tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu dan hal-hal yang dapat merugikan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain serta lebih berhati-hati dan bijak dalam menyikapi perkembangan di era globalisasi masa kini.
Di akhir kegiatan, Bimantara menjelaskan, menjaga kedaulatan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara sehingga menjadi tanggung jawab bersama baik itu kalangan remaja maupun orang dewasa untuk melindungi dan menjaga keutuhan wilayah NKRI. Upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh kalangan remaja yakni membekali diri dengan pengetahuan bela negara dengan mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai wujud bela negara dalam segi kognitif (thinking). Sementara dari segi "keterampilan" (phsycomotor) perwujudan bela negara dilihat dari perbuatan keseharian dan karakter yang muncul.
