Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenali Proses Pengajuan KUR BNI dan KUR Mikro BRI, Beda tapi Sama

7 Juli 2021   10:23 Diperbarui: 7 Juli 2021   10:28 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor cabang BNI via kumparan.com

Pengajuan KUR BNI

Saya, tepatnya kedua orangtua, mengajukan kredit usaha rakyat BNI pada Desember 2018. Usaha pengajuan ini dilakukan berjamaah. Kenapa berjamaah? Karena diinisiasi oleh pemerintah desa. Sebab di-woro-woro-kan kepada masyarakat desa dan hanya diambil 40 kepala keluarga saja dari yang mengajukan atau mengirim berkas permohonan KUR BNI.

Mungkin ini salah satu program Bank BNI dalam meningkatkan kinerja program KUR BNI dan usaha membantu masyarakat dalam pemodalan usaha.

Persyaratannya, hanya menyerahkan fotokopi KTP suami istri (jika janda/duda, cukup yang bersangkutan saja), buku nikah atau akta nikah, surat keterangan usaha dari pemerintah desa, dan pas foto suami istri.

Untuk proses tunggu, memerlukan waktu hingga satu bulan sejak pengajuan. Kemudian bakal ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian utang piutang kredit usaha rakyat BNI dan pencairan dana diselesaikan pada waktu itu juga.

Januari 2019, pihak BNI dan pelaku usaha yang terpilih (termasuk orangtua saya), memenuhi undangan penandatanganan dan pencarian dana KUR BNI di kantor desa, sekaligus pengarahan program KUR dan upaya tatacara pengembalian atau pelunasan KUR.

Proses penandatanganan berkas KUR BNI, sangat lama dan bikin pegal, kata ayah saya. Sebab memuat begitu banyak berkas. Mungkin karena ini program kerjasama dengan pemerintah desa sehingga berkas pengajuannya pun sangat banyak untuk ditandatangani, terlebih tidak ada jaminan atau angunan KUR BNI.

Pada hari itu juga, dana KUR BNI dapat dibawa pulang. Tapi, asyiknya dana tersebut sudah dipotong dengan bunga KUR BNI dan beberapa biaya administrasi lainnya seperti materai. 

Dana KUR BNI yang digelontorkan kepada masing-masing kepala keluarga sebesar 25 juta rupiah, tapi karena sudah dipotong bunga KUR BNI diawal dan biaya administrasi, jadi memperoleh dana KUR BNI 23,5 juta rupiah.

Kemudian, diberikan tata cara pelunasan dan biaya pelunasan nantinya, jatuh temponya pada Januari 2020. Dana KUR BNI yang harus dikembalikan sebanyak 25 juta rupiah pada jatuh tempo dan dapat diserahkan sebelum waktu jatuh tempo. Penyerahan uang pelunasan diwakili oleh pihak pemerintah desa, yakni sekretaris desa.

Jadi, bunga dana KUR BNI hanya sekitar 6% dalam satu tahun dan sudah termasuk biaya administrasinya. Mungkin karena pengajuannya dikoordinatori atau bentuk KUR kerjasama dengan pemerintah desa, bunganya agak tinggi ketimbang mengajukan sendiri di bank BNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun