Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Itu Menyiapkan Komitmen, Bukan Resepsi Semata

8 Maret 2021   17:50 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:02 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan yang memikirkan persiapan menikah (foto dari Shutterstock/Prostock-studio)

Misal pasangan kita sibuk dengan keluarganya, seakan-akan tidak memedulikan diri kita. Jangan karena hal ini, kita naik pitam. Coba lihat, kenapa istri kita tidak seperti biasanya, tanyakan dengan kepala dingin. 

Eh ternyata ada sanak keluarga pasangan kita yang jatuh sakit. Jadi, dia mesti bergegas ke sana, mesti meninggalkan beberapa kewajiban di rumah. 

Maka dari itu, penting sekali memiliki komitmen saling menghargai. Sederhananya, saling mengerti, memahami, dan memaklumi.

Ketujuh, komitmen tetap harmonis

Kadang ketika kita sudah berumur, tak lagi muda malah perilaku sewaktu muda jarang kita tunjukkan kepada pasangan. Ini sebenarnya agak salah.  Sebab, pasangan kita adalah pasangan kita sendiri. Bersama orang yang sama. Jadi, perlu sesekali menghidupkan perilaku semasa muda diulang kembali semasa tua.

Misal, dulu kita sering menyanyikan sebuah lagu di alun-alun kota, duduk bersama pasangan. Dan jika dilakukan lagi, akhirnya pasangan tambahan sayang. Lalu jua, bila dulu suka bercanda dengan pasangan kita yang humoris. Kita wajib menghidupkan sikap romantis dan humoris sewaktu muda dulu di masa sekarang, hal ini perlu supaya kita tetap harmonis.

Pasangan kita mungkin merindukan sikap humoris kita dulu dan bisa jadi pasangan kita mungkin kangen sikap romantis kita dulu. Menyanyikan sebuah lagu, memberi bingkisan coklat, makan malam di tempat spesial, maupun hal lainnya. 

Untuk itu, kita wajib mengulang kembali masa-masa indah dulu sebagai upaya menguatkan kembali hubungan yang sudah menua. Intinya tetap harmonis.

Itulah beberapa komitmen yang patut kita miliki, kita dan pasangan kita agar dapat hidup dalam kebahagiaan hingga akhir menutup mata. Komitmen tersebut perlu dibangun sejak awal menikah, bahkan jauh saat berpacaran, lebih-lebih diperkuat dalam kehidupan rumah tangga. Kehidupan keluarga.

Oleh sebab itu, resepsi pernikahan yang indah mewah mentereng bukanlah suatu hal yang wajib dan diprioritaskan oleh kita yang bakal melangsungkan pernikahan. 

Boleh membangun resepsi pernikahan mewah, tapi lihat dulu, keuangan kita bagaimana. Jangan sampai memaksakan dan akhirnya kita hancur berkeping-keping ditengah jalan. Penyesalan yang sangat menyakitkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun