Mohon tunggu...
Bass Elang
Bass Elang Mohon Tunggu... Seniman -

Dan pada akhirnya senja berubah menjadi malam yang gelap. Tak ada yang berkesan kecuali wajah manismu yang melintas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Move On 9", Gelisah Tak Pasti

24 April 2018   06:56 Diperbarui: 24 April 2018   11:45 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukannya sumpah dan janji adalah sesuatu yang tak pasti?" 

     Sumpah dijadikan sebagai alat untuk meyakinkan sesuatu di masa depan. Ia menjadi perlu dalam hal tertentu : misalnya, akan tetap bersama sampai mati. Sementara janji sebagai alat untuk menggambarkan harapan. Tetapi keduanya tak pasti. Namun keduanya menjadi perlu sebagai alat kemesraan.

     Di kala masih hubungan, Sugih sering melontarkan sumpahnya bahwa dia nggak bakal meninggalkan Sinta. Dia juga berjanji bahwa cintanya kepada Sinta tak tergantikan oleh wanita mana pun. Namun sumpah dan janji itu hanya speech. Pada kenyataannya Sugih tidak bisa memegang omongannya.

"Ngapain coba. Kamu ngarepin cintanya?" kata Susi. "Sekarang dia sudah sama cewek lain."

"Duuh, biarin. Aku yakin dia masih mencintaiku," timpal Sinta. 

     Saat Sinta mengenang Sugih, ia teringat ucapan-ucapan mesra dengan intonasi suara lembutnya, Sugih. Ucapan itu menyesakan dada Sinta. Ia benci tapi rindu. Ia kesal namun sayang. Sedetik rindu melintas. Seluruh waktu kembali : kenangan masa lalunya. Terbayang. 

     Kenangan-kenangan bareng Sugih, rupanya mendiamkannya. Bahkan sahabatnya mengajak ke tempat hiburan pun dia tak mau. Ia lebih suka berdiam diri. 

"Tumben sendiri," kata Parto. "Mana Sinta, Sus? Kok ndak bareng kamu?" 

"Sinta sedang gelisah," jawab Susi. 

"Gelisah kok kayak orang galau."

"Emangnya, gelisah dan galau beda, To?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun