Mohon tunggu...
NENI RATNA YULIANI
NENI RATNA YULIANI Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca Dan Menulis Adalah Dua Sejoli

Saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang juga seorang ibu bekerja, yang suka banyak hal untuk dikerjakan. Saya suka menulis, meskipun hanya sebatas untuk disimpan sendiri sebagai catatan pribadi atau bisa disebut sebagai diary sehari-hari saya. Saya suka membaca, apa saja. Dari mulai novel, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Menyanyi pun saya suka, tapi hanya sebatas menyanyi di rumah, tidak untuk tampil di depan umum. Memasak pun saya suka, tapi juga sebatas untuk makanan biasa yang tidak memerlukan perlengkapan lengkap. Yang paling terkini yang masih saya lakukan adalah berkebun, menanam dan merawat tanaman hias. Saya juga senang bermedsos. Saya punya akun Facebook, Instagram, Twitter, dan bahkan punya channel Youtube, di mana saya bisa mengunggah video dari kegiatan saya berkebun dan merawat tanaman hias. Sisanya, saya suka nonton film. Saya suka film apa saja, tetapi saya paling suka dengan film drama, film detektif, dan film biografi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film India Itu Bagus-Bagus, Tak Kenal Maka Tak Sayang, Awalnya Malas Nonton Jadi Susah Move On

17 Maret 2024   10:36 Diperbarui: 19 Maret 2024   13:53 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Saya suka nonton film, dan tidak pilih-pilih genrenya, mau genrenya thriller, comedy, crime, sport, science fiction, biography, drama, detective, mistery, romance, history, sepanjang ceritanya menarik dan bisa dinikmati, akan saya tonton. Pun saya tidak akan memilih-milih, mau film Hollywood, Indonesia, Korea, Turki, atau film Bollywood (India). 

Khusus untuk yang saya sebut terakhir, saya jarang dan rada enggan menontonnya, bahkan suka rada-rada under estimate gitu. Malas ketika harus terganggu dengan tarian-tarian dan nyanyian-nyanyiannya, atau dengan adegan-adegan yang super dramatis, berlebihan, ditambah pula, kebanyakan dari film India ini juga memiliki durasi yang sangat panjang, rata-rata bisa di atas 2 jam. 

Terakhir kali nonton film India itu, duluu banget, judulnya My Name Is Khan, dan 3 Idiots, itu pun nonton di layar televisi.  Setelah itu nonton film dengan latar belakang negara India, tetapi sebenarnya bukan film India yaitu film berjudul Slumdog Millionaire, Hotel Mumbai, dan Life Of Pi. 

Belakangan ini, penilaian saya atas film India ini jadi berubah jungkir balik 180 derajat. Dan sepertinya, berlaku juga pepatah "tak kenal maka tak sayang". Fim India yang tadinya saya remehkan itu, sekarang malah jadi tontonan yang saya cari-cari di layanan nonton streaming. Gara-garanya saya sedang bosan nonton film produksi Hollywood, saya coba nonton satu dua film India, itu pun pake cari rekomendasi dulu di google.

Rekomendasi terbaik, saya dapatkan dari para pembaca dan komen di Quora. Rata-rata review filmnya bagus. Mereka bilang, film India itu gudangnya ending plot twist, indah, khas, tema cerita yang orisinal, beragam, dan semakin ke sini semakin setara film Hollywood. Dan betul saja, baru nonton salah satu yang direkomendasikan para reviewer tersebut, saya jadi ketagihan nonton film-film berikutnya. Yang tadinya malas nonton jadi susah move on.

Rata-rata film-film tersebut memang minus tarian dan nyanyian, bintang-bintangnya juga tidak selalu good looking, tapi mereka adalah bintang-bintang pemain watak yang bahkan sudah berhasil berperan menembus film-film Hollywood/Inggris (salah satunya Irrfan Khan di film Jurassic World, Inferno, Slumdog Millionaire, Life Of Pi, dan The Puzzle). 

Hasilnya, keseluruhan aspek dari film-film yang saya tonton tersebut memang memuaskan, sangat layak untuk diberikan pujian, sangat layak untuk mendapatkan rating yang tinggi, sangat layak untuk direkomendasikan kembali kepada orang lain, dan yang terakhir, telah memberikan serta meninggalkan  kesan yang medalam di dalam hati, hehe. Dialognya juga banyak bercampur Bahasa Inggris, yang membuat saya tidak harus selalu mengandalkan text terjemahannya. 

Yang juga bisa menambah betah ketika menontonnya, melihat isi film India itu, buat saya, sebagiannya seperti melihat potret negara Indonesia pada umumnya, orang-orangnya, kulturnya, pemerintahannya, sistem pendidikannya, alamnya, bahwa pernah sama-sama senasib menjadi negara yang dijajah negara Eropa selama ratusan tahun, kerap terjadi konflik keagamaan, sama-sama punya kesenjangan sosial yang sangat tinggi di dalam tatanan masyarakatnya, sama-sama masih menjadi negara yang belum terlepas dari yang namanya korupsi, sama-sama negara dengan jumlah penduduk yang besar, pokoknya lengkap deh ada kesamaan-kesamaan dari mulai kekurangan sampai dengan kelebihan dan keunggulannya. 

Ada lagi nih, yang juga membuat saya merasa tambah pengetahuan umumnya gara-gara nonton film India ini, yaitu saya jadi tahu bahwa Tere Liye itu bukan hanya sekedar nama pena seorang penulis buku, tapi dua kata tersebut adalah kosa kata Bahasa India yang artinya untuk kamu (demi kamu). 

Terakhir, saya yang tadinya buta tentang nama-nama aktor dan aktris film India, yang tadinya hanya kenal Shahruk Khan, Amitabh Bachchan, Kajol, sekarang jadi tahu lumayan banyak, untuk aktornya, sebut saja ada nama Irrfan Khan, Akhshay Kumar, Amir Khan, Nawazuddin Siddiqui, Adivi Sesh, Ajay Devgn, Manoj Bajpayee, untuk nama aktrisnya ada Tabu, Dipeeka Padukone, Rani Mukerji, Vidya Balan, Kareena Kapoor, Radhika Apte.

Nah, berikut adalah beberapa dari judul film India yang sudah saya tonton, yang selain membekas dalam ingatan, juga telah memberikan kesan dan pesan yang mendalam tentang pelajaran hidup (ciee ....)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun