Bagi saya, kalah memang adalah hal yang lumrah dalam sebuah pertandingan. Jika ada yang menang tentu ada yang kalah. Ketika yang menang menyambut gembira kemenangan maka sudah pasti yang kalah pasti memencam rasa kecewa dan marah.
Belajar untuk iklas itu memang sulit tapi, jika kita tidak memulai maka kita tidak akan pernah bisa menerima keiklasan.
Ayo lah, coba lah untuk open minded agar kita tidak terbawa perasaan dan terlalu militan dalam mengidolakan atau menjagokan siapa pun. Jika kita menganggap pesta demokrasi adalah sebuah pesta, maka kita harus menyambutnya dengan suka cita. Bukan duka cita.
Ketika pesta itu usai, seharusnya juga kita menuntasnya segala permasalahannya dengan suka cita juga bukan dengan duka cita lagi.
Simpel, kan?