Mohon tunggu...
Albari Wisaksono
Albari Wisaksono Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa LSPR Jakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Karena Vape, Mantan Pecandu Narkoba Ini Berhasil Berhenti dari Kecanduan Narkoba

7 Desember 2019   19:11 Diperbarui: 7 Desember 2019   19:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vape atau yang lebih dikenal dengan Vapor adalah rokok elektrik. Vape diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan daripada rokok biasa dikarenakan vape tidak menciptakan asap dan bau yang menyengat. Ternyata, terdapat kaitan antara vape dengan mantan pengguna narkoba. 

Banyak pengakuan dari mantan pengguna narkoba berpendapat bahwa kenikmatan dari menghisap vape sudah cukup untuk menggantikan kecanduan narkoba. Maka itu, banyak dari mereka yang telah sembuh kemudian tidak lagi kambuh karena telah beralih ke vape.

Salah satu pengakuan datang dari KT (28) Seorang mantan pengguna narkoba yang kami temui di Jakarta pada Minggu (8/12). "Saya dulu sih pernah menggunakan ganja pada tahun 2015. setelah itu saya direhabilitasi pada tahun 2017"

Kemudian tim kami bertanya bagaimana perjalanan hingga pada akhirnya KT dapat sembuh dari narkoba.

"Dulu waktu selesai di rehabilitasi tahun 2017 saya sempat bingung tidak tahan ingin kembali lagi pakai ganja. Kemudian saya cerita ke salah satu teman saya, lalu dia langsung mengenalkan saya sama vape. Saya diajarin, dikasih tau cara pakainya gimana dan lain lain. Setelah saya coba, wah kok enak juga ya ternyata dan rasa keinginan saya untuk menggunakan narkoba lagi seketika hilang dan tergantikan dengan Vape. Akhirnya sampai sekarang saya jadi seorang Vaper dan tidak lagi menggunakan narkoba"

Seorang mantan pengguna narkoba lainnya RH (30) yang sekarang adalah seorang Vaper (Pengguna Vape) juga mengatakan bahwa menghisap vape sudah cukup baginya daripada ia harus beralih lagi menggunakan narkoba.

Persoalan terhadap sisi negatif dan positif dalam penggunaan Rokok elektrik di Indonesia saat ini masih menjadi persoalan. Pasalnya, saat ini banyak beredar informasi bahaya Rokok Elektrik namun sampai saat ini belum ada kasus yang benar benar menyatakan bahwa Rokok Elektrik adalah penyebab dari hal tersebut. Ini semua tergantung dari kebijakan dalam penggunaan Rokok Elektrik dari pengguna itu sendiri.

Di Indonesia, jumlah pengguna Rokok Elektrik aktif telah mencapai lebih dari 1 juta orang. Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto menyebutkan vape merupakan bagian dari terapi untuk berhenti merokok tembakau. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan jugaa telah mendukung legalitas industri rokok elektrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun