Networked. Dengan adanya networked, mulai memunculkan new media yang arahnya ke desentralisasi produk, diferensiasi produk, dan segmentasi konsumsi. Perkembangan jaringan desentralisasi telah banyak memengaruhi media dan proses komunikasi. Industri new media berusaha melihat peran mereka sebagai penyedia alat dan audiens sebagai pengisi konten. Peran new media cukup besar dan signifikan dalam menjadikan sebuah jaringan (networked). Setiap kontennya dapat diakses dengan peralatan elektronik yang mudah dibawa dan ini mempermudah keterjangkauan dalam pengaksesan konten oleh pengguna.
Simulated. Simulasi secara luas dan bebas memang digunakan dalam literasi new media, namun jarang didefinisikan. Simulasi dan limitasi memang berbeda namun memliki perbedaan yang sulit dan tidak seluruhnya jelas. Namun, simulasi penting karena merupakan jantung dari realitas virtual.Â
New media muncul memberikan penawaran yang kompleks, dari segi manfaat dan efeknya. Dari tugas awal yang mempermudah sampai pada taraf membuat candu. Tergantung atas apa yang telah disediakan. Banyak kemudahan untuk melakukan interaksi melalui new media. Jarak dipangkas, waktu dipersingkat. Kecepatan adalah yang utama, kelengkapan dapat menjadi menyusulkan dirinya.  Â
Sumber:
Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., et. al. (2009). New media: a critical introduction second edition. New York: Routledge.
Lee, Monle & Carla Johnson. (2007). Prinsip-prinsip periklanan dalam perspektif global. Jakarta: Kencana.
McQuail, Denis. (2011). Teori komunikasi massa. Jakarta: Salemba Humanika.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI