Mohon tunggu...
Inovasi

Who is New Media?

16 Februari 2017   19:34 Diperbarui: 16 Februari 2017   19:43 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapakah media baru atau yang ‘keren’ bila disapa new media? Pokok bahasan dalam tulisan ini akan berbicara mengenai new media. Sesuatu yang luas, namun dapat masuk sampai ke ruang terkecil dalam kehidupan pribadi manusia. 

Semakin ke sini, semakin bergantung.” Satu kalimat yang dapat menggambarkan ketergantungan manusia terhadap teknologi. Perkembangan zaman memaksa teknologi semakin maju dengan pesat. Hal-hal yang tidak dapat dilakukan di masa lampau dengan waktu yang singkat, kini dengan bantuan teknologi yang disebut dengan internet dapat dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. Internet membantu berbagai macam pekerjaan manusia yang tadinya memakan waktu lama kian menjadi singkat, yang tadinya memakan ruang kini sudah tidak lagi dibatasi oleh ruang.

Internet membuat era baru yang disebut era digital. Era digital menggiring manusia untuk mengandalkan pekerjaannya kepada internet. Internet menjadi hal baru yang kini mulai dipuja oleh manusia. Dipuja karena tampaknya sudah menjadi bagian dari hidup manusia. Orang-orang yang tidak biasa bersosialisasi dengan tetangga kanan kirinya, kini mulai memiliki tetangga baru yang lebih menarik. Tetangga yang sifatnya bisa disesuaikan dengan keinginan tiap individu.

Menurut Lee M dan Carla Johnson (2007: 382-383), internet dirujuk sebagai ruang maya atau disebut sebagai tempat di mana informasi super cepat (information superhighway), dan memungkinkan untuk melakukan transfer informasi secara elektronik. Semua terjadi karena adanya sebuah jaringan. Jaringan yang menghubungkan antara jaringan satu dengan yang lainnya. PC dan gadget adalah salah satu media perantaranya. Media perantara untuk menghubungkan tiap jaringan agar dapat terhubung.

Berbicara mengenai perantara atau yang kerap disebut media, menjadikan begitu penting peranannya di dalam aspek ini (internet). New media merupakan bentuk penggabungan dari perkembangan teknologi (internet) dengan media massa. Media massa konvensional sedikit demi sedikit sudah mulai digeser peranannya oleh media baru. Media massa berkembang begitu cepat, komunikasi massa terasa semakin canggih dan kompleks. Dari surat kabar, radio, televisi, hingga kini portal berita online.

Menurut Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011:43), ciri utama dari media baru adalah adanya saling keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang berada di mana-mana atau tidak bergantung pada lokasi.

Munculnya media baru memiliki andil yang cukup besar dalam merubah pola komunikasi di masyarakat. Media baru, seperti contohnya media sosial sedikit banyak mempengaruhi cara individu berkomunikasi dengan individu lainnya. Media sosial menjadi wahana yang mengasyikan dengan berbagai macam fitur yang diberikan. Melalui media sosial, komunikasi tidak lagi dibatasi oleh sekat ruang dan waktu. Di mana dan kapan saja, selagi gadget terhubung dengan jaringan internet, komunikasi tetap dapat dilakukan.

Ada beberapa karakteristik yang dapat menggambarkan media baru. Beberapa karakteristiknya antara lain: digital, interactive, hypertextual, virtual, networked, dan simulated. Digital, salah satu karakteristik yang cara memasukkan datanya diubah ke dalam bentuk angka-angka. Data-data yang dimaksudkan seperti halnya suara, cahaya dan atau gambar. Semua data tersebut akan diolah dan disimpan sebagai angka dan output-nya dapat diwadahi menggunakan digital disk, drive memory, dan online source. Output dapat dicetak dalam bentuk fisik, dipertontonkan melalui sebuah layar, ataupun disebarluaskan melalui jaringan telekomunikasi.  

Interactive. Dalam konteks ini, menjadi interactive yang dimaksud adalah dengan melibatkan pengguna secara langsung untuk turut serta dalam mengubah teks, gambar dan maupun suara yang akan pengguna akses. Pengguna (audiens) di dalam new media tidak hanya menjadi penonton (viewer) saja, melainkan menjadi pengguna. Permasalahan klasik yang masih kerap terjadi seperti salah menginterpretasikan makna yang dimaksud oleh media sudah menjadi lumrah. Hal ini dikarenakan proses pemaknaan dari sebuah produk media bergantung pada pengalaman dan kondisi dari panca indera pengguna.

Hypertextual. Berasal dari bahasa Yunani, berarti di atas (above), di balik (beyond), dan di luar (outside). Ini yang membuat hypertextual dideskripsikan sebagau teks yang menyediakan jaringan dari teks-teks lain yang berada di luar, di atas, di balik teks itu sendiri. Vannevar Bush menciptakan teknologi yang memungkinkan diterapkan untuk manajemen pengetahuan dengan sebuah cara yang mirip metode produksi novel, dari tempat penyimpanannya dan cara untuk mendapatkannya kembali. Teknologi ini dijuluki Memex.

Virtual. Istilah virtual merupakan istilah yang sebenarnya sangat kompleks. Realitas virtual merupakan lingkungan yang dibangun dengan grafis komputer dan video digital yang membuat pengguna (users) untuk berinteraksi. Namun, digital era membuat makna virtual mulai berubah. Virtual sebelumnya memiliki makna ‘hampir’ atau ‘sama baiknya dengan,’ yang kini memiliki arti sinonim dengan simulated. Virtual juga mengenai tentang bagaimana sebuah ruang yang dapat digunakan oleh pengguna (users) dalam bentuk online dapat menjadi diri sendiri untuk mengekspresikan apa yang ingin disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun