Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib

25 Juni 2020   09:43 Diperbarui: 25 Juni 2020   09:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelapa Pupus/dokpri

Hidup itu sudah ada siklus nasib nya 

Apapun bisa berjalan dengan ada sarananya 

Setiap masa ada nilai sejarah yang pasti bisa diukir  

Ukiran kehidupan bagai lukisan guratan jiwa yang bebas terbatas

Lihat diri sendiri saja gak usah jauh-jauh

Dari tiada jadi ada  

Tak dapat milih ayah bunda yang mana 

Makan apa hari ini apalagi besok tak bisa pasti adanya 

Jodoh yang mana juga tiada tahu pasti kecuali tiba nya ajal   

Dimana dan kapan ajal terjadi hanya Dia thu pasti - inilah siklus manusia 


Tak normal itu juga takdir 

Tak lengkap itu juga nikmat 

Tak benas saat ini itu titik tolak naik derajat jika Sadar Taubat Syukur dilaksanakan

Alhamdulillah.




Gandaria, 25 Juni 2020

Haji Dwi Sugiarto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun