Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Arini" dan Usahanya Menemukan Cinta di Kesempatan Kedua

7 April 2018   21:32 Diperbarui: 7 April 2018   22:13 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya sang sutradara tidak terlalu lama membiarkan kita larut dalam kisah masa lalu itu. Ismail Isbeth kembali menarik kita ke masa kini kala Arini menjalin hubungan dengan Nick. Tetapi hubungan itu seperti ada yang salah. 

Nick tampak seperti hanya mengejar berahi atas Arini. Dugaan yang rupanya semakin menguat kala mahasiswa salah satu universitas di London itu mengajak jalan Arini ke Heidelberg, Jerman. 

Ya, kelakuan Nick semakin menjadi-jadi saat keduanya kembali pulang ke kamar apartemen Arini. 

Tetapi Arini pantang membuang prinsipnya saat itu: tidak percaya lagi dengan cinta. Dengan begitu, ia usir Nick dari kamar apartemennya dan membiarkan hidup Arini kembali sepi. Tapi sepi karena apa? 

Lagi-lagi Ismail Isbeth mengajak kita pergi ke masa lalu Arini di Yogyakarta. Perempuan yang kariernya tengah menanjak itu rupanya tengah bersiap menikah dengan Helmi yang kelakuannya sungguh misterius. 

Ya, kelakuan dan ungkapan cintanya kepada Arini sangat aneh dan berhasil ditunjukkan secara apik oleh Haydar Salishz. Tapi mengapa Arini begitu mempercayai Helmi yang seolah menyimpan misteri dan rahasia itu?  

Kita tetiba saja merasakan adanya kesepian dan kemauan untuk segera mendapatkan pasangan pada diri Arini yang selama itu hanya mengejar karier. Dugaan yang sepertinya benar saat sang sutradara mengembalikan adegan ke situasi kini Arini. 

Ya, Arini yang telah kembali dari Jerman ke Yogyakarta mendapatkan jabatan baru sebagai CEO. Tetapi kita sangat tahu bahwa ada masa lalu yang terus merongrong kepalanya. 

Masa lalu yang kini coba diselesaikan oleh Ismail Isbeth lewat kehadiran Nick dan Helmi di Yogyakarta. 

Ya, setelah sang sutradara bolak-balik dari masa lalu ke masa kini Arini beserta konflik yang menyertainya, tibalah ia pada sintesis waktu sekaligus mengangsur penyelesaian masalah yang tersaji pada adegan sebelumnya. 

Tetapi rupanya konflik masih ada di pengujung film. Namun kali ini bukan konflik yang menuntut jawaban lewat proses yang panjang. Konflik itu malah menjadi penutup yang apik bagi Arini sebagai seorang perempuan matang, dewasa, dan tentu saja cerdas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun