Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semut Ireng

21 Februari 2024   07:35 Diperbarui: 21 Februari 2024   07:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hal ini disebabkan karena seseorang mengenakan pakaian sedemikian rapat, sehingga si pemakai pakaian dapat mengenali orang lain, tetapi orang lain tidak dapat mengenali siapa orang dibalik pakaian rapat tersebut.

Akibatnya tidak saling mengenal diantaranya, karena yang mengenal hanya sepihak. Kalau hal ini terjadi berarti kita tidak dapat mengamalkan firman Allah dengan baik, tetapi justru mengingkari firman Allah.

Al Qur'an surat Al Hujuraat ayat 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Kedua. Kita dapat melihat dengan jelas, tak jarang se ekor semut membawa barang lebih besar dari tubuhnya. Si semut berusaha keras agar barang tadi sampai ke sarangnya, sehingga si semut kadang -- kadang berada di posisi belakang barang dengan peran layaknya mendorong barang. Kadang -- kadang kita melihat si semut berada di posisi samping barang, dengan peran layaknya membelokkan barang dari rintangan yang menghalangi laju pergerakannya. Kadang -- kadang kita pun dapat melihat si semut berada di posisi depan barang, dengan peran layaknya menyeret atau menarik barang.

Dengan nyata kita dapat melihat perilaku semut yang seolah -- olah tidak mengenal menyerah, ulet, gigih, dan menggunakan segala akal sedemikian rupa hingga barang tersebut dapat sampai ke sarangnya.

Dari perilaku semut yang dapat kita lihat secara langsung tersebut bila kita menyadari dan meyakini, sesungguhnya Allah menunjukkan dan memerintahkan kepada kita; Hai manusia ...................................

Jadilah engkau orang yang ulet, gigih, pekerja keras, 

dan pantang menyerah dalam menggapai cita.

Ketiga. Kita dapat melihat dengan jelas adanya sekelompok semut manakala sedang membawa barang yang bobot, dan ukurannya jauh melebihi bobot, dan ukuran sang semut itu sendiri. Sekelompok semut tadi mengerumuni sekeliling barang dengan posisi sesuai perannya masing -- masing.

Ada sebagiannya berada di posisi belakang barang, berperan layaknya sebagai pendorong; Ada sebagiannya berada di posisi depan barang, berperan  layaknya sebagai penyeret atau penarik; Dan ada sebagian lainnya berada di posisi samping barang, berperan layaknya sebagai pengarah. Dan yang akhirnya atas kebersamaan sesuai perannya masing-masing,  sampailah barang yang dibawa ke sarangnya.

Dari perilaku semut dalam membawa barang yang jauh lebih besar, dan lebih berat bobotnya kita dapat memperoleh pelajaran. Kita diberi petunjuk bahwa dalam melakoni hidup, dan kehidupan di atas dunia ini hendaklah kita dapat hidup bergotong royong dalam menggapai tujuan bersama, sesuai perannya masing-masing secara terpadu, dan terkoordinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun