Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pakaian Transparan

21 Januari 2024   07:20 Diperbarui: 21 Januari 2024   07:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena hakekatnya "hidup adalah kebiasaan". Mari mulai detik ini membiasakan melakukan perbuatan baik (amal saleh), sesuai dengan apa yang telah diikrarkan atau diniatkan atau dijanjikan walau hanya satu kata sekalipun, yang akhirnya akan membudaya. Dengan pembiasaan ini secara bertahap, dan pasti akan dapat mewujudkan satunya kata dengan perbuatan. Muara akhirnya akan membentuk diri, menjadi insan yang bertakwa yaitu insan yang beriman dan berbuat baik (beramal saleh). Amiin. 

Takwa inilah merupakan pakaian yang paling baik, dan transparan sifatnya  karena tidak melekat pada wadag manusia tetapi tercermin dalam tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata seseorang dalam kesehariannya.

Al Qur'an surat Al A'raaf ayat 26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda - tanda  kekuasaan Allah, mudah -- mudahan mereka selalu ingat.

Karena pakaian takwa itu bersifat transparan maka bagi orang Jawa yang mengenakan pakaian adat Jawa, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Jawa. Bagi orang Sumatera yang mengenakan pakaian adat Sumatera, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Sumatera. Bagi orang Kalimantan yang mengenakan pakaian adat Kalimantan, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Kalimantan. Bagi orang Sulawesi yang mengenakan pakaian adat Sulawesi, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Sulawesi. Bagi orang Nusa Tenggara yang mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara. Bagi orang Maluku yang mengenakan pakaian adat Maluku, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Maluku. Bagi orang Papua yang mengenakan pakaian adat Papua, ya akan terlihat mengenakan pakaian adat Papua.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa orang tersebut mengenakan pakaian takwa?

Kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut mengenakan pakaian takwa, manakala orang yang mengenakan pakaian apapun pakaian adatnya yang dalam kehidupan sehari - harinya selalu mengedepankan rasa kasih sayang kepada sesama. Bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi kepada sesama makhluk ciptaan Allah.

Al Qur'an surat Maryam ayat 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Jadi simpulannya, orang dikatakan bertakwa itu tidak dinilai atas dasar model pakaian yang dikenakan, tetapi dinilai dari tingkah laku, perbuatan, dan tutur katanya dalam keseharian yang selalu mengedepankan rasa kasih sayang kepada sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun