Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia Umat yang Satu

5 Januari 2021   08:14 Diperbarui: 5 Januari 2021   08:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Surat Al Hujuraat ayat 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yangmengolok -- olokkan) dan jangan pula wanita--wanita (mengolok -- olokkan) wanita -- wanita lain ( karena ) boleh jadi wanita -- wanita ( yang diperolok -- olokkan ) lebih baik dari wanita ( yang mengolok -- olok ) dan .................       

( silahkan diteruskan, agar seolah - olah  kita dipaksa harus mengaji Al Qur'an ) kalau memang kita meyakini Al Qur'an sebagai panutan dan atau sebagai pedoman hidup kita.

Kita sebagai penganut Islam, yang percaya dan meyakini akan kebenaran Al Qur'an. Tentunya sudah menjadi kewajiban kita untuk mewujud-nyatakan, perintah dan petunjuk Allah,  kedalam tingkah laku, perbuatan dan  tutur kata kita  sehari -- hari. Tidak hanya sebatas dibaca, dihafal dan dilagukan, karena hakekatnya Al Qur'an bukanlah syair.

Surat Yaasiin ayat 69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberikan penerangan,

Siapa lagi yang harus mempelajari atau mengaji Al Qur'an, kalau bukan kita penganut Islam. Apakah mungkin, penganut agama lain yang harus mempelajarinya. Karena hakekatnya teman -- teman kita yang menganut agama lainpun, punya kitab suci yang dipercaya dan diyakininya, serta wajib mempelajari dan mengamal-kannya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun