Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Cerita untuk Elsa

12 September 2020   18:30 Diperbarui: 12 September 2020   18:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak lama. Ya, tak lama, tampaklah olehku sesosok perempuan dengan wajah berkeringat, tak berbedak dan tak bergincu pula. Akan tetapi, perempuan itu sungguh-sungguh telah gagal menipuku. Ia tak dapat menyembunyikan kecantikannya dariku. Elsa. Elsaku.

***

Kisah ini kutuliskan untukmu, Elsa. Istriku. Belahan jiwaku. Kini kau masih tak sadarkan diri selepas melahirkan anak pertama kita. Panjang sudah yang kita jalani. Berat dan berliku yang telah kita lalui. Karena itu, aku percaya kau akan bertahan. Kau harus bertahan. Secangkir teh hangat cap Prendjak kesukaanmu, telah kusiapkan....


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun