Mohon tunggu...
bang joe
bang joe Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis sebuah hobby untuk berbagi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak tahu harus berbuat apa? Anda dapat memulai dengan menekan tombol ikuti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok Muh Sapri Gigih dan Tangguh Jalani Hidup dalam Keterbatasan Fisik

11 April 2021   16:04 Diperbarui: 11 April 2021   16:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muh Sapri Sosok yang bisa menjadi Panutan dalam Inspirasi Hidup / dokpri

Makassar - Kehidupan manusia sungguh sulit di ramalkan. Hal ini pun dialami oleh sosok lelaki tangguh dan selalu mengucap syukur dalam keterbatasan fisik akibat kecelakaan kerja yang di alaminya beberapa tahun lalu.

Muh. Sapri adalah lelaki yang beralamat di jalan Mawas V no 19 kota Makassar, Provinsi Sulsel. Muh Sapri kesehariannya bekerja di depan pintu keluar kendaraan Mall Mari Ratulang di jalan Lanto dg Pasewang kota Makassar.

Aktifitas safri dalam kesehari hari di pintu keluar Mall Mari 
Aktifitas safri dalam kesehari hari di pintu keluar Mall Mari 
Dahulu, Muh Sapri adalah sosok lelaki yang memiliki kelengkapan fisik sempurna. Memiliki tangan dan kaki lengkap tak ada kekurangan. Namun Takdir Allah berkehendak lain, saat bekerja memenuhi kebutuhan keluarga sebagai suami dan kepala keluarga dalam sebuah pemasangan Instalasi Listrik tegangan tinggi, dirinya tersengat listrik, dan di saat itulah di mulai kehidupan baru yang membuatnya kehilangan kedua tangannya karena rusak terkena sengatan listrik dan istrinya 

Muh. Sapri memiliki 2 (dua) anak lelaki yang mesti di tanggung kehidupannya. Sebagai orang tua tunggal yang sudah di tinggal istri lari bersama lelaki lain (PIL), Sapri tidak putus asa dalam hidup.

Bekerja serabutan pun di jalani, akhirnya Sapri mendapat pekerjaan di depan pintu keluar Mall MARI di jalan Lanto Dg. Pasewang. Kerja yang di gelutinya berupa membantu pengendara mobil yang keluar dari dalam Mall Mari untuk melintas di jalan Lanto Dg. Pasewang agar tidak macet dan menumpuk.

Dari hasil inilah Sapri bisa memberikan kehidupan kedua anaknya yang kecil dan tetap bersekolah online meskipun keterbatasan biaya dan membantu kedua orang tuanya.

"Saya menjalani kehidupan ini secara iklas dan tetap bertaqwa kepada Allah SWT," ucap Sapri saat di temui.

Tidak perlu saya bersedih saat ini, awalnya saya kehilangan tangan ini saya sempat putus asa tapi dari sahabat dan keluarga,  saya bangkit dan mencoba berdiri dan bersyukur Allah Itu baik dan selalu memberiku rejeki yang Halal tiap hari. 

"Bantuan pemerintah kepada saya sangat minum dari cukup, entah kenapa apakah saya tidak di data atau bagaimana itu saya tidak tahu. Ada bantuan dari dinas sosial bagi saya warga yang cacat tapi itu jauh dari cukup, makanya saya tidak putus asa, saya bekerja," tambah Sapri

dokpri
dokpri
"Saya bekerja di sini sebagai pengatur kendaraan dari dalam Mall Mari, saya sudah bersyukur bisa menutupi kebutuhan kedua anak saya laki-laki yang masih kecil dan bisa memberikan nafkah halal buat mereka dan kedua orang tua saya.

Mengenai istri saya, itu sudah menjadi masa lalu. Biarlah DIA pergi bersama lelaki yang dia anggap lebih baik dan lebih sempurna dari saya segalanya. Itu sudah jalan hidup saya dan dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun