Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lingkungan Kerja Toxic, Bagaimana Mengenalinya?

28 September 2022   07:00 Diperbarui: 1 Oktober 2022   11:02 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lingkungan kerja toxic (Shutterstock/G-Stock Studio) 

Mengerjakan suatu tugas pekerjaan namun bukan bidang keahliannya, adalah salah satu akibat dari kebijakan yang otoriter. Jika sudah terjadi demikian, nilai-nilai kebaikan yang diadopsi suatu perusahaan tak akan terwujud.

5. Pembullyian atau Penindasan

(sumber: kayrossconsulting.com)
(sumber: kayrossconsulting.com)

Tanda lingkungan pekerjaan yang kurang sehat adalah banyaknya rekan kerja yang bersikap menindas atau bullying. Para penindas ini biasanya kerap merendahkan dan membully sesama rekan kerja di kantor. 

Mengejek, menindas dengan fitnah, hingga melakukan tindakan-tindakan yang negatif adalah beberapa bentuk dari perilaku bullying atau menindas. Jika lingkungan kerja seperti ini telah terbentuk bahkan sampai membudaya, maka kita wajib menjauhinya. 

6. Aturan yang Tidak Konsisten dan Jelas

(sumber: www.qureta.com)
(sumber: www.qureta.com)

Aturan yang  tidak jelas atau konsisten sering kali menjadi pemantik keributan di kantor. Contohnya, rekan kerjamu mendapatkan kenaikan gaji atau promosi jabatan, ketika dirinya melakukan pekerjaan atau menuntaskan target pekerjaan yang sama dengan apa yang telah kita kerjakan. 

Ketika ia  mendapatkan reward atau apresiasi, kita justru tak menerima apa-apa. Hal tersebut bisa jadi muncul karena kebijakan atau aturan yang tebang pilih atau adanya kepentingan terselubung. Jika sudah demikian, "disparitas dan kecemburuan sosial akan lebih besar ketimbang gedung perusahaan itu sendiri."

Itulah beberapa hal yang menjadi ciri dari lingkungan kerja yang yang dapat kita kenali bersama. Semoga kita terhindar dari lingkungan pekerjaan dan perilaku toxic dan semakin giat dalam bekerja serta berkarya. 

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun