Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

UKBI Adaptif SMP Negeri 4 Samarinda, Lebih Dari Sekedar Tes!

29 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2022   07:03 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri/pertemuan/Kantor UKBI Provinsi Kaltim/24 Agustus 2022)

3. Sesi III (Membaca), pada sesi ini  peserta UKBI akan disajikan soal berbentuk wacana tertulis dengan jumlah total 8 wacana. Seetiap wacana terdri atas 5 butir soal.

4. Sesi IV (Menulis) yakni sesi yang mengharuskan peserta mempresentasikan gambar/diagram/tabel/ ke dalam wacana tertulis sebanyak 200 kata.

5. Sesi V (Berbicara) pada sesi ini, peserta tes UKBI akan diarahkan untuk mempresentasikan gambar/diagram/tabel ke dalam suatu wacana lisan dengan waktu tersedia yakni 5 menit untuk persiapan dan 10 menit untuk berpresentasi. Jumlah soal yang disediakan yakni sebanyak satu buah soal dengan durasi waktu maksimal 15 menit.

Pada sejatinya, tes UKBI sendiri kurang lebih sama seperti tes pada umumnya seperti tes teofl, muept, ielts, dan tes lainnya. Yang menjadi pembeda adalah dari materi tes yang diujikan dan keperluan dari mengapa kita harus mengikuti tes tersebut. Manfaat ang diperoleh dari tes UKBI sendiri sebenarnya beragam dan tak sekedar hanya untuk memperoleh sertifikat semata. Beberapa manfaat yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

Indikator Untuk Mengukur Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi WNA yang mengikuti program BIPA

Tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan yang masif dari teknologi digital dan informasi sering mengharuskan banyak orang untuk dapat belajar berbahasa asing agar dapat beradaptasi di suatu wilayah. Hal tersebut juga lah yang berlaku bagi para penutur bahasa Indonesia yang berasal dari luar negeri. Mereka yang biasanya tergabung dalam kelompok akademisi, peneliti, sejarawan, tenaga kerja asing, hingga mahasiswa asing yang sedang  menempuh pendidikan di Indonesia akan difasilitasi oleh pihak Kementerian Pendidikan dalam hal penguasaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Maka dari itu, tes UKBI menjadi indikator yang tepat untuk mengetahui uji kemahiran WNA dalam berbahasa Indonesia. 

Syarat Pendamping Kelulusan Mahasiswa/Siswa

Menurut laman resmi UKBI Kemendikbud, hasil skor yang didapatkan serta sertifikat yang diperoleh peserta UKBI sendiri dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan pendamping untuk dapat lulus dari jenjang pendidikan khususnya Perguruan Tinggi. Mulai dari S1, S2, hingga S3. Semua itu dimaksudkan agar pasca lulus, kompetensi  lulusan sudah terjamin kualtasnya dan senantiasa siap menjadi pionir kemajuan bangsa dan negara.

Selain manfaat yang diperoleh bagi mahasiswa, para siswa dan siswi di sekolah yang telah melaksanakan tes UKBI juga dapat menggunakan sertifikat yang diperoleh untuk menunjang persyaratan masuk ke jenjang sekolah yang diinginkan. Dengan skala sertifikat UKBI yang diterbitkan melalui tingkat provinsi bukan tidak mungkin antusiasme siswa juga meningkat. 

Syarat Menempati posisi tertetu dalam suatu instansi

Sertifikat UKBI sendiri sejatinya dapat digunakan untuk keperluan lain. Salah satunya dapat digunakan untuk keperluan melamar kerja di bank atau menjadi bagian dari kantor berita. Sebagai contoh, sebelum menjadi jurnalis atau editor naskah. Kita senantiasa diwajibkan memahami aturan-aturan dalam menulis dan memahami kaidah kebahasaan dengan komprehensif. Maka dari itu, sebelum memutuskan menggeluti profesi sebagai jurnalis atau editor kita juga harus memahami kaidah-kaidah yang diatur dalam Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun