Aku selalu tertinggal
Ketika banyak lelaki menyemut, aku baru samar
mereka mencumbumu bertubi, aku baru sepatah kata
hingga juaramu mengawini, aku baru merindu
Aku selalu ketinggalan
Antara waktumu yang lesat
Dan durasiku yang lelet
Ketika keharusan setiap beban yang ku tulis begitu sarat
Menjadikanmu berlembar lembar tidak efektif
Risalah menjelma masalah
Ditulisan yang nyaris sama
aku selalu tinggal
mendalam di fiksi mu
babak belur di ruang materi
aku selalu kesiangan
hanya pergi
tanpa tau jalan kembali
hingga tak lekang berubah tua
hanya mengarang hidup
kedalam lembaran lembaran
bahkan andai kematianmu
ku masih saja disini
di gegara lembaran
fiksiana kompasiana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!