Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

86 Paket Sembako untuk Duafa

3 Januari 2021   15:30 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bareng sblm menunaikan tugas mulia (foto: dok pri)

Sedangkan di luar agenda  kunjungan duafa, Relintas juga sangat memperhatikan kondisi rumah masing-masing orang tua asuh. Dalam hal ini, ungkap Bamset, biasanya ada agenda renovasi dan bedah rumah. Untuk kerusakan ringan, langsung ditangani tim bedah rumah Relintas, sedangkan kerusakan parah bakal dilakukan bedah rumah total.

Dari seluruh kegiatan yang saban bulannya menelan biaya berkisar Rp 15.000.000 ini, jelas Bamset, semuanya merupakan donasi para hamba Allah yang tersebar di berbagai daerah dan negara. "Tak sedikit tenaga kerja Indonesia (TKI) yang rutin mengirim donasi tiap bulannya. Yang jelas, Relintas tak menerima donasi dari penguasa, pengusaha dan politisi," tuturnya.

Nyonya Bamset ikut blusukan ke pelosok Kab Boyolali (foto: dok pri)
Nyonya Bamset ikut blusukan ke pelosok Kab Boyolali (foto: dok pri)
Sementara itu, jalannya kegiatan berbagi 86 paket sembako terasa sangat berkesan di mata para relawan. Di mana, belum satu jam bergerak dari basecamp, cuaca seperti tak ramah. Kendaraan-kendaraan roda dua relawan mulai melewati berbagai jalan pelosok desa. Mereka baru beristirahat sejenak saat tiba di rumah orang tua asuhnya. Sembari "berdiskusi" kecil, setelah duafa yang disambangi dalam kondisi baik, mereka kembali meneruskan perjalanan.

Menurut Bamset, cuaca apa pun bagi relawan bukanlah menjadi halangan yang serius. Sebab, kendati nilai  sembako hanya Rp 100.000 perpaket, namun, kedatangan relawan selalu ditunggu para orang tua asuh. Pasalnya, satu paket mampu membuat seorang duafa (yang hidup sendirian) bertahan hingga 2- 3 minggu.  "Mungkin bagi orang kota, uang segitu ga ada artinya. Tapi bagi mereka, sangat berarti," kata Bamset.

Intan, gadis lumpuh & bisu di antara relawan lelaki (foto: dok pri)
Intan, gadis lumpuh & bisu di antara relawan lelaki (foto: dok pri)
Bamset sendiri mendapat jatah jalur Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Salatiga. Sembari menyambangi para duafa yang berjumlah 8 orang, ia terus memantau laporan seluruh tim melalui grup WhatsApp. Memang Standar Operasional Prosedur (SOP) Relintas ketika menggelar aksi berbagi sembako, mengharuskan masing-masing tim melaporkan perkembangan terakhir.

Hingga akhirnya, pk 14.00 seluruh kegiatan berbagi 86 sembako untuk duafa dinyatakan tuntas. Kenapa memakan waktu berjam-jam? Karena antara satu duafa dengan duafa lainnya jaraknya lumayan jauh, hal itu masih ditambah relawan wajib mengajak berdiskusi sasarannya. "Alhamdulillah, di tengah cuaca yang tak ramah, seluruh kegiatan rutin ini  berjalan lancar," jelas Bamset. (*)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun