Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Duh, Malangnya Pasutri Uzur di Pelosok Kabupaten Semarang

2 September 2019   17:25 Diperbarui: 3 September 2019   08:27 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap dua minggu, rombongan relawan mengantarkan sembako serta melakukan pengecekan apa yang dibutuhkan mbah Kruwet mau pun istrinya. Kalau biasanya tidur di bale kayu beralaskan tikar, belakangan sudah dikirim kasur kapuk. 

Bahkan, ranjang kayunya terpaksa dibongkar total relawan karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. "Yang repot, menyuruh mereka mandi dan berganti pakaian. Sulitnya minta ampun, padahal sudah dikirim beberapa potong pakaian," ujar Rojabi.

Makan siang ala pasutri uzur, maunya disuapi (Foto: dok pri)
Makan siang ala pasutri uzur, maunya disuapi (Foto: dok pri)

Karena tak pernah tersentuh air dan berpotensi muncul penyakit, akhirnya relawan pun memaksa mbah Kruwet untuk dimandikan. Kendati harus digendong akibat gangguan di pinggangnya, akhirnya beliau mau dibersihkan tubuhnya serta dipotong rambutnya. 

Sebaliknya, mbah Kalinah tetap menolak keras dimandikan. "Mungkin khawatir jimatnya raib," celetuk Rojabi seraya tertawa.

Sebagai penanggungjawab Relintas, saya harus mengapresiasi rekan- rekan relawan yang dengan telaten mengunjungi serta merawat pasutri malang itu. Beberapa kali saya memergoki mereka tengah memotongi kuku tangan dan kaki mbah Kruwet beserta istrinya. 

Padahal, selain tidak pernah tersentuh air, bentuk kuku mereka juga eksotis. Panjang- panjang berwarna cokelat kehitaman hikz...

Personil Relintas membawakan kasur untuk mbah Kruwet (Foto: dok pri)
Personil Relintas membawakan kasur untuk mbah Kruwet (Foto: dok pri)

Sampai detik ini, pasutri renta itu masih menjadi orang tua asuh Relintas.Kebutuhan makan mau pun kesehatan relatif aman karena selalu dipantau, hanya yang menjadi ganjalan, apakah mereka bakal seterusnya dibiarkan seperti itu? 

Sebab, bila pihak terkait mau memindahkannya ke panti jompo, tentunya hidup mbah Kruwet serta istrinya akan lebih terjamin. Ah, entahlah! Yang penting kami telah melakukan apa yang harus dilakukan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun