[caption caption="Kepala truck Mercedes Benz buatan Yusak (foto: dok pribadi)"]
[/caption]Untuk pemasaran “bus” produksinya, Yusak sama sekali tak pernah mengalami kendala apa pun. Bahkan, ia lebih banyak menolak order pasalnya, pihak pemesan kurang sabar menunggu. Salah satu karoseri terbesar di Jawa Tengah yang sebelumnya merupakan pelanggannya, terpaksa diputus. Pasalnya, target yang diberikan yakni satu bulan satu unit tidak bisa dipenuhinya. “Padahal soal harga mereka mengikuti saya. Tapi sayanya yang tak mampu,” jelasnya.
Sebelum menutup perbincangan, Yusak sempat mengaku dirinya tak khawatir dengan persaingan usaha sejenis. Sebab, barang buatannya memiliki detail khusus yang sulit ditiru. Hal yang paling penting, dia terbuka terhadap siapa pun untuk mempelajari pembuatan miniatur bus. “Banyak yang sebelumnya belajar di sini, sekarang membuka usaha yang sama. Bagi saya hal itu bukan masalah besar karena rejeki sudah ada yang mengatur,” jelasnya. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!