Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penulis Subuh yang Tersenyum

29 November 2020   06:57 Diperbarui: 29 November 2020   07:22 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kaitirkkonenphotos/Canva Pro

Penulis subuh terjaga dini hari. Ia menggumpalkan gagasan dari sisa mimpi. Subuh adalah masa yang berharga di antara kala yang tak lagi ada.

Penulis subuh bermunajat agar tulisannya bermanfaat. Zikirnya menembus lapis-lapis langit. Sunyi-sepi meramaikan hatinya tentang syukur yang tak bertepi.

Penulis subuh menggerakkan pikiran dan perasaannya. Di kanannya ada secangkir teh dan di kirinya ada sebuah buku. Teh dan buku memberi jeda baginya untuk merenung. Masihkah elok ia menuliskan senja?

Penulis subuh mengikat makna penuh suka cita. Ia mengetikkan kata, frasa, kalimat, dan alinea hingga paripurna. Senyumnya turut mengisi margin di ruang putih.

Penulis subuh menuntaskan hanya dua halaman. Cukup dua halaman. Sebulan dapat terwujud enam puluh halaman, begitu pikirnya. Ia menghitung hari-hari dari sisa kala yang niskala.

Subuh telah beranjak. Matahari bermain ciluk-ba bersama tirai yang digelitiki angin. Penulis subuh bergegas.

Sampailah ia di dalam kelas. Murid-murid menantinya dengan antusias. "Selamat pagi, Anak-anak!"

"Selamat pagi, Bu!"

"Sudahkah kalian kerjakan PR kemarin?"

"Sudah, Bu!"

"PR apakah itu?"

"Bangun subuh!"

Bogor, 29 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun