Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Harga Sebuah Impian, Christopher Robin

25 Agustus 2018   09:02 Diperbarui: 25 Agustus 2018   09:18 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chirstopher Robin asli bersama mainan boneka beruang yang mengilhami ayahnya A.A. Milne membuat kisah Winnie-the-Pooh (National Portrait Gallery/Wikipedia)

Boleh jadi publik Indonesia lebih  mengenal Winnie-the-Pooh daripada Christopher Robin. Namun, bagi pembaca sejati kisah karya Alan Alexander Milne ini, sosok Christopher Robin tidak  dapat dipisahkan dari Winnie-the-Pooh--si beruang imut beserta teman-temannya: Piglet, Tigger, Eeyore, Rabbit, Owl, dan Kanga. 

Christopher Robin sendiri adalah putra dari A.A. Milne yang mengilhaminya menulis kisah Winnie-the-Pooh. Christopher sempat mengoleksi boneka-boneka yang kemudian "dihidupkan" oleh A.A. Milne sebagai karakter dalam kisah Winnie-the-Pooh.

Mainan asli Christopher Robin (Sumber: New York Public Library/Wikipedia)
Mainan asli Christopher Robin (Sumber: New York Public Library/Wikipedia)
Adalah Disney yang kembali membuat film tentang Winnie-the-Pooh yang  menempatkan Christopher Robin sebagai tokoh sentral dalam format Live-Action movie. Judulnya pun Christopher Robin.

Awal kisah, penonton akan disuguhi dengan pengenalan atau pengingat karakter Christopher Robin, Winnie-the-Pooh, dkk. Christopher harus berpisah dengan teman-teman ajaibnya itu yang tinggal di The Hundred Acre Wood. 

Christopher harus masuk sekolah asrama dan tinggal di sana. Sampai kemudian cerita meloncat pada kehidupan Christopher yang bekerja, menikah, menjadi tentara, lalu menjadi pegawai di sebuah perusahaan koper kulit.

Mengikuti film ini sejak awal meskipun ditingkahi karakter-karakter lucu yang hidup, sebenarnya agak berat untuk anak-anak. Kisahnya sangat bermuatan filosofis. Berbeda halnya dengan Peter Rabit yang juga menghadirkan tokoh binatang dan manusia. Peter Rabit lebih banyak aksi yang membuat anak dapat terpingkal-pingkal. Namun, sebagai tontonan keluarga, Christopher Robin cukup menghibur  dan membuat merenung.

 Selama ini kita sering mendengar ungkapan  "bermimpilah sepuasmu karena bermimpi itu gratis". Namun, Christopher  memberi antitesis bahwa "impian itu tidak gratis"---ada harga yang harus ia bayar, termasuk harus mengabaikan keluarganya. 

Dari sinilah konflik dalam film bermula ketika Christopher memutuskan tidak jadi ikut berlibur ke kampung halaman mereka di Sussex. Christopher harus tetap di London bekerja siang-malam selama 7 hari dalam seminggu demi mengatasi krisis di perusahaannya.

Itulah maksud Christopher bahwa meraih impian itu tidaklah gratis; harus  dengan kerja sangat keras demi satu tujuan yaitu kebahagiaan. Ia mengungkapkan itu sebagai alasan tidak ikut berlibur bersama putrinya, Madaline.

Tiba-tiba Pooh muncul dari balik pohon dekat tempat tinggal Christopher di London. Pooh ingin Christopher mencari teman-temannya di The Hundred Acre Wood. Pooh khawatir teman-temannya ditangkap oleh Heffalump (karakter gajah yang menjadi antagonis dalam kisah Winnie-the-Pooh). Dengan sebuah alur yang bergegas, akhirnya Christopher terpaksa menuju Sussex demi mengantarkan Pooh.

Christopher tetap mementingkan pekerjaannya meskipun ia sudah sampai di Sussex, di rumah masa kecilnya. Sampai kemudian Christopher harus menjawab pertanyaan  polos Pooh: "Apakah kertas-kertas kerja di dalam tasnya lebih penting  daripada putrinya, Madaline?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun