Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kangen Kembali ke Hulu Udik

10 April 2022   05:41 Diperbarui: 10 April 2022   05:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Mihan-Petrov  -Bersumber dari twitter R Briggita

Di sela fajar, ia tunggu mentari, kangen hangatnya. Menembus dada, rangsang gejolak jiwa, puncaknya ada. Jika ditolak, tidak manusiawi, pasca pandemi.

Rindu bergetar, kekeluargaanku, mengundang rindu. Kuingin mudik, bawa bunga sekuntum, pastilah harum.

Bunganya sederhana, tanam sendiri, sepenuh hati. Walau setangkai, gelora hati, terbawa nanti. Tersulut angan, hidangan kenang dulu, telah menunggu. Alangkah indah, memori lalu itu, layak ditunggu.

Dentingan ranting, dengarkan bisik nyaring, nuansa bening. Bisikan jiwa, slalu apa adanya, jujur di jiwa. Geraknya lekas, tebal tinggalkan bekas, tancap di hati. Sekali-kali, jika ingat kembali, kan mengabadi.

Segala rintang, pasti akan diterjang, ke kerinduan. "Mangan lan ora mangan, watone ngumpul, lan pepanggihan". Terbayar sudah, rindu sudah membuncah, hati yang gundah. Inginkan mudik, pulang ke hulu udik, tetap menarik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun