Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Usang

17 Desember 2021   18:31 Diperbarui: 17 Desember 2021   18:35 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Old Room" Isa bw  -  Apostrophe

Jika punya jendela, bisa saling melihat, luar dan dalam. Di luar terang, bermandikan mentari, sungguhlah senang. Di dalam gelap, rasa tersekap, tetapi juga gegap.

Memandang cara pandang, itu pun perlu, walau ragu. Persepsi itu versi, salah dan benar, belumlah pasti.

Jendela leluasa, mencerna makna, agar terbuka. Jika berpandang sempit, berubah sulit, makin terjepit. Berebut benar, yang lain pasti salah, demikiankah ? Mempersempit jendela, sah hukumnya, ranah percaya.

Bila ruang menggelap, kau dan aku, pasti tak tahu. Justru tak tahu, kita merasa tahu, ini sok tahu.

Hidup di zaman gegap, bergelap-gelap, halusinasi. Cerita hoaks, terbang tinggi melayang, lalu didekap.

Jendela usang, makin kabur dipandang, tersesat senang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun