Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Skenario Igaku

13 Juni 2021   14:32 Diperbarui: 13 Juni 2021   14:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dada ada iga. Seperti gambang tulang, bersembunyi di dalam. Berbilah-bilah jadi kerangka. Tak ada panjang tak ada pendek, semua rata. Dipotong-potong, daging empuk terlepas.

Minggu siang, iga goreng penyet terhidang. Rasa ingin makan menari-nari. Iga goreng, berteman : tahu dan tempe goreng, terong, sambel goreng, urap, dan sambel korek.

Setelah ludes, kuraba dadaku. Iga yang tipis daging, bersiap mengering. Jika saatnya tiba, igaku akan ikut apa pun yang akan terjadi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun