Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harus Sama Rata? Pengalaman Memberi Orangtua Saat Gaji Pas-Pasan dan Mertua Butuh Lebih Banyak

7 September 2025   05:47 Diperbarui: 7 September 2025   07:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ngobrol suami dan Istri | Canva


Sejak menikah tiga tahun lalu, ada satu hal yang dulu tidak pernah saya pikirkan secara serius:  
Berapa uang yang harus saya berikan ke orang tua --- dan apakah harus sama dengan yang diberikan ke mertua?

Dulu, sebelum nikah, saya cuma mikir: "Nanti kalau punya gaji, pasti aku bantu orang tua. Janji!"
Tapi saya nggak pernah mikir: bagaimana kalau gaji pas-pasan?  
Bagaimana kalau mertua butuh lebih karena sakit?  
Bagaimana kalau pasangan punya pendapat berbeda?

Dan ternyata, soal uang ke orang tua itu bukan cuma soal finansial. Tapi juga emosi, rasa bersalah, dan komunikasi dalam rumah tangga.

---

Awalnya: "Kita Harus Adil, Ya?"

Waktu baru nikah, saya dan istri sepakat:  
"Kita beri orang tua masing-masing jumlah yang sama. Biar adil."

Angkanya? Rp1 juta per bulan.  
Dari gaji saya yang waktu itu Rp7 juta --- jujur, pas banget. Bahkan sering harus potong jajan, nunda beli baju, atau tunda bayar cicilan lain.

Tapi kami kompak.  
"Adil itu penting. Orang tua kita sama-sama penyayang. Mereka nggak minta, tapi kita yang harus ingat."

Tapi... hidup nggak selalu adil.

---

Saat "Adil" Jadi Terasa Tidak Adil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun