Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dana Pensiun Bukan Cuma Buat Orang Tua: Investasi Masa Depan Dimulai di Usia 20-an!

30 Agustus 2025   05:53 Diperbarui: 29 Agustus 2025   14:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Masih muda, ngapain mikirin pensiun?"


Kalimat itu sering terdengar dari anak muda yang baru mulai bekerja. Tapi tahukah kamu, justru masa muda adalah waktu terbaik untuk mulai merancang masa pensiun?

Awal Cerita: Ngopi Bareng, Ngobrol Pensiun

Suatu sore di kedai kopi, saya duduk bersama dua teman lama: Rina dan Dimas. Kami sama-sama berusia awal 30-an, tapi obrolan kami hari itu bukan soal liburan atau kerjaan---melainkan soal dana pensiun.

Rina, yang bekerja di perusahaan multinasional, sudah mulai menyisihkan dana pensiun sejak usia 24. Sementara Dimas, yang baru saja menikah dan punya anak, baru sadar pentingnya dana pensiun setelah melihat orang tuanya kesulitan finansial di masa tua.

Obrolan itu membuka mata saya: dana pensiun bukan soal usia, tapi soal kesiapan.

Kenapa Dana Pensiun Penting Dimulai Sejak Muda?

  1. Waktu adalah aset terbesar.
    Semakin dini kamu mulai, semakin besar efek compounding dari investasi dana pensiun.
  2. Gaya hidup bisa berubah.
    Di usia muda, pengeluaran masih bisa dikendalikan. Tapi saat menikah, punya anak, atau cicilan rumah, menyisihkan dana jadi lebih sulit.
  3. Pensiun bukan akhir, tapi awal hidup bebas.
    Dana pensiun bukan cuma untuk bertahan hidup, tapi untuk menikmati masa tua dengan tenang dan mandiri.

Kisah Nyata 1: Rina, Si Perencana Awal

Rina mulai menyisihkan 10% gajinya untuk dana pensiun sejak usia 24. Ia memilih reksa dana campuran dan rutin mengevaluasi portofolionya. Di usia 30, dana pensiunnya sudah cukup untuk membiayai pendidikan anak di masa depan.

"Aku nggak mau bergantung sama anak nanti. Dana pensiun itu bentuk tanggung jawab ke diri sendiri," kata Rina.

Kisah Nyata 2: Pak Budi, Terlambat Tapi Tidak Menyerah

Pak Budi, mantan teknisi pabrik, baru mulai menabung dana pensiun di usia 45. Ia menyadari pentingnya dana pensiun setelah pensiun dini karena kesehatan. Meski terlambat, ia mulai usaha kecil dan menyisihkan sebagian ke tabungan pensiun.

"Kalau bisa balik ke usia 20-an, aku pasti mulai lebih awal. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ujarnya.

Tips Memulai Dana Pensiun di Usia 20--30an

  1. Tentukan tujuan pensiun.
    Mau pensiun di usia berapa? Gaya hidup seperti apa yang diinginkan?
  2. Sisihkan minimal 10% dari penghasilan.
    Mulai dari kecil, yang penting konsisten.
  3. Pilih instrumen investasi yang sesuai.
    Reksa dana, saham, atau dana pensiun dari perusahaan bisa jadi pilihan.
  4. Gunakan aplikasi keuangan.
    Banyak aplikasi yang bisa bantu tracking dan simulasi dana pensiun.
  5. Evaluasi setiap tahun.
    Sesuaikan dengan perubahan penghasilan dan kebutuhan.

Penutup: Masa Depan yang Kamu Bangun Hari Ini

Bayangkan suatu hari nanti, kamu duduk santai di beranda rumah, menikmati matahari sore tanpa beban finansial. Bukan karena kamu kaya raya, tapi karena kamu bijak sejak muda. Dana pensiun bukan sekadar angka di rekening---ia adalah simbol kebebasan, kemandirian, dan penghargaan atas kerja kerasmu selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun