Boby Setiandi adalah tetangga dekat Irma di waktu remajanya. Bobylah cowok remaja yang waktu itu, paling sering main ke rumahnya. Bobylah teman yang paling royal terhadapnya. Paling sering mentraktirnya bakso dan es krim. Â
Ada yang paling Irma senangi dan benci pada diri remaja ganteng itu. Yang disenangi adalah kesukaan Boby memuji kecantikannya. Sehingga saat bersamanya, selalu menjadi saat yang amat membahagiakan. Sedang yang dibencinya adalah sikap ke-playboy-an Boby. Setiap kenal cewek cantik selalu pengin dirayunya.
Namun itu sekitar15 tahun yang silam. Sekarang? Sekarang Boby amat mengejutkan! Telah terjadi "revolusi total" dalam hidupnya. Pertanyaannya, sejak kapan Boby berubah seperti itu? "Aku kudu menemuinya! Aku pengin banget dengar penjelasan langsung darinya!" tekad Irma dalam hati.
Benar! Seusai Kebaktian, Â Irma benar-benar menemui Boby di kantor gereja. Karuan saja, pertemuan kedua teman lama itu amat membahagiakan keduanya. Agar lebih leluasa, mereka sepakat untuk ngobrol sambil makan siang bersama di sebuah Kantin Makan yang terletak di seberang gedung gereja. Keduanya pun saling bertukar cerita.
"Pengalamanmu bener-bener menarik, Bob! Tapi yang paling ngagetin ialah keputusanmu untuk jadi seorang pendeta. Padahal dulu, terus terang aku ragu banget akan kekristenanmu. Kamu kan gak pernah mau ke gereja? Hidupmu hedonistis. Dan yang paling menyebalkanku, kamu itu 'wedokan' melulu!"
Mendengar komentar Irma, Boby tak langsung menjawab. Ia cuma mesem-mesem saja.
"Ayo jelasin padaku, gimana ceritanya kok kamu bisa berubah 180 %?" desak Irma.
"Maksudmu, tentang statusku yang sekarang?"
"Iya, itu gimana proses dan kronologinya?"
Boby pun lantas bercerita tentang dirinya: Dahulu ia memang punya sebuah 'kegilaan'. Yaitu membuat cewek cantik tergila-gila padanya. Ada sederet nama gadis ayu yang telah ditaklukkan hatinya. Sayangnya, tak ada seorang pun yang dicintainya.
Namun, ketika kenal Angelika, ia sama sekali tak berkutik. Bukannya menundukkannya, malah dirinyalah yang ditundukkan. Sampai akhirnya ia bener-bener jatuh cinta padanya.