"Kuminta Murid Nakal berdiri!" perintahnya kepadaku. Aku pun mematuhinya.
"Selamat ya menjadi murid Kristus! Mulai sekarang, predikat Murid Nakal kuganti jadi Murid Terkasih. Dan sebagai Guru Cantik, aku mau beri hadiah kepada Murid Terkasihnya. Silahkan memejamkan mata sejenak!" pintanya.
Begitu aku memejamkan mataku, di luar dugaanku, tiba-tiba saja Anna mencipika-cipikiku. Meski kami berdua pakai masker, tapi cipika-cipiki perdananya padaku itu, amat sangat menggemetarkan sekujur jiwa ragaku.
"Mau hadiah yang lain lagi?" tawarnya.
"Ya, mau banget dong!" jawabku penuh pengharapan.
Ternyata hadiahnya ia mengajakku makan malam berdua di luar. Aku diminta memilih sendiri restonya. Namun, kali ini Anna yang mentraktirnya.
Harap dunia tahu, bahwa sepanjang sejarah hidupku, inilah makan malamku yang paling membahagiakan. Dan kebahagiaan itu kian memuncak, ketika setelah makan malam, ia mencipika-cipikiku kembali. Lalu dengan manja ia bisikkan ke telingaku: "Aku cinta kamu! Aku telah siap! Kapan kamu membawaku dalam pemberkatan nikah kita di gereja?"
Wow....!!! Aku speechless....bahagia banget!!!
===(Tamat)===
Bambang Suwarno-Palangkaraya, 10 September 2020