Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Para Pecinta Ratu

5 Februari 2020   09:23 Diperbarui: 5 Februari 2020   09:19 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepakbola? Ya aku suka! Tapi Willy, sahabatku yang satu ini, bukan hanya suka. Dia gila bola, bahkan penggila berat bola. Apalagi setelah berstatus duda, dan bebas tugas dari pekerjaannya. Hampir seluruh waktunya, dihabiskan untuk menikmati sepakbola. Baik sepakbola nasional mau pun internasional.

Hampir semua nama pemain bintang dan mega bintang dunia, ia hafal di luar kepala. Para pelatih legendaris di tiap negara, ia mengetahuinya juga. Negara-negara peraih Piala Dunia pun, ia bisa menyebutkannya dengan lancar. Bisa dikata, sepakbola sudah menjadi agama kedua baginya.

"Kenapa ente sampai minta pensiun dini? Padahal gaji ente sebagai GM di perusahaan itu, kan gede?" tanyaku setahun lalu."Apa kamu tak sayang? Pekerjaan bagus ente tinggalkan. Sementara jutaan orang pencari kerja ngos-ngosan memburunya."

"Bukan gue sombong, atau udah bosen duit, Bang! Tapi gue kan udah tak punya tanggungan lagi? Istri sudah dipanggil-Nya. Dan kedua anakku pun sudah dewasa dan mandiri. Maka, sekaranglah waktunya untuk menikmati hidup.....!"

"Jadi seluruh hidup ente, hanya akan ente dedikasikan untuk bola saja?"

"Ya enggaklah! Gue akan buka dua toko. Satu toko kelontong. Satunya toko khusus yang menjual segala macam jenis atribut pemain dan fans bola. Artinya, gue kagak bekerja untuk orang, tapi untuk diri sendiri. Itu lebih merdeka dan fleksibel."

"Fleksibel gimana maksudnya?"

"Bisa olahraga, istirahat atau nonton bola kapan saja. Bisa berkegiatan sosial kapan saja. Dan yang penting, gue bisa lebih setia ke gereja lagi. Karena selama ini, khususnya selama bekerja, gue hampir nggak punya waktu untuk menyembah Tuhan."

***

Sebagai sahabat, aku ikut bersyukur dan senang. Karena menginjak satu semester ini, usaha kedua tokonya, sudah ada progres yang lumayan. Terutama toko bolanya, yang terletak di seberang depan stadion di kota ini. Setiap ada pertandingan sepakbola Liga 1; penjualan jersey, syal, topi, tabloid atau bendera klub -- laris manis kayak pisang goreng.

Siang ini, aku diundang Willy ke tokonya itu. Aku diminta untuk mendoakan tokonya agar makin laris. Juga agar makin bisa memenuhi keperluan para penggila bola yang mengunjunginya. Setelah berdoa bersama, aku dihadiahi 5 buah jersey timnas dan klub favoritku. Sekaligus makan siang bersama dengan para karyawatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun