Mohon tunggu...
bAmbANg sUttO
bAmbANg sUttO Mohon Tunggu... Freelancer - NgiNgu PitheQ

Tjah ngKeLET NJeporo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajahku Seribu Rupa

3 Agustus 2023   23:48 Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seratus dua puluh purnama yang sudah berlalu

Sebab dua belas purnama hanyalah sepanjang putaran ganti kalender

Ya sepuluh masa yang telah terlewati

Aku pernah mengukir di media ini

Menjadi wajah seribu rupa dalam adonan politis

Aku pernah bersabung

Dengan seribu rupa wajahku

Aku kenal mereka sebagai kawan dan juga lawan dengan seribu wajah rupaku

Kini sepuluh masa memutar siklus politik yang tinggal menghitung hari

Yang dulu berkolaborasi sudah ada yang menghilang dan tinggal nama di balik nisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun