Ramadhan adalah pembuktian insan
bila dia mampu menjadi pribadi yang baik
itulah jati dirinya
karena tidak ada penggoda eksternal dari kalangan jin atau manusia
namun, bila dia tidak mampu menaklukkan hawa nafsunya
tetap menjadi pribadi dengan kebiasaan yang melenakanÂ
hati - hatiÂ
dia perlu lebih dalam menyelami kepribadiannya
renungkan dari relung jiwa terdalam
pikirkan dengan alam bawah sadar
mengapa masih ada saja kejahatan di bulan Ramadhan
masih ada sifat malas - malasan
masih mengalami halusinasi keduniaan yang berlebihanÂ
atau menyimpan dendam hati yang sulit terobati
bila itu semua tidak bisa disingkirkan dari diri
banyak - banyak lah minta ampunan
sadarlah kalau nafsu dan kebiasaan buruk telah menguasai diri
memperbudak fitrah manusiaÂ
mengikuti bisikan hati nya sendiriÂ
ke arah yang kontraproduktif
memang Ramadhan ini membelenggu setan penggoda manusia
memang Ramadhan ini menutup pintu neraka
dan membuka Rahmat Tuhan seluas - luasnya
namun, itu semua akan sia - sia
bila manusia tidak membuka hatinya
manusia abai dengan komitmen pribadi
yang telah terpatriÂ
jauh ketika manusia pertama kali menghirup udara bumi
memang tidak mudah
membiasakan diri dengan hal - hal baik
akan tetapi jauh lebih sulitÂ
membebaskan diri dari hegemoni nafsu pribadi
yang mengunci setiap mimpiÂ
ke dalam kotak hitam yang tidak bertepi
mimpi akan sirna
dan harapan akan terjun bebas
seperti sebongkah berlian yang jatuh ke jurang kelamÂ
kilaunya tidak lagi bermakna
yang ada hanya kepekatanÂ
gelap
hitamÂ
nyaris tidak ada nafas kehidupan
mungkin saja dia tidak sadar
kalau Ramadhan ini memiliki berjuta harapanÂ
dengan janji ampunan dan pahala yang tidak terkira
bila saja dia membuka mataÂ
hatiÂ
dan telinga
atau cukup mengintip senja Ramadhan dengan sebelah mata
dia akan terhenyakÂ
dengan keindahan Ramadhan yang belum dia sadariÂ
Ramadhan akan membiusnya dengan lautan mimpiÂ
dan siraman kalam Illahi
Ramadhan akan membisikkan ke mata hatinya
menggugah hati yang telah membatu
melembutkannyaÂ
menyelimutinya dengan awan tipisÂ
menyadarkannya kembaliÂ
bila saatnya bermunajat kepada Sang Khalik
karena Dia adalah sumber dari segalanya
Sang Pencipta semesta yang penuh misteriÂ
Sang Penjaga hati yang selalu dekat dengan HambaNya
Dunia RamadhanÂ
tidaklah lama
hilal muncul memang sebagai penanda
tapi sebenarnya,Â
itu hanya fenomena alam semata
ada hal yang lebih pentingÂ
yang bisa saja terlewatkan oleh mata
yaitu melihat keajaiban RamadhanÂ
yang tidak kentara
hanya bisa diraba
dirasa
dan diinderaÂ
oleh jiwa - jiwa murni yang merindukan kehadirannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H