Kalau Ahoker bilang kebutuhan kelompok berarti  lawannya Ahoker, yang sekarang mereka sebut kelompok Kadrun. Gimana ceritanya jalur sepeda cuma kebutuhan Kadrun? 200 sekolam memang bukan isapan jempol.
Ahmad Sahroni, ketrua Komisi III dari Nasdem nggak kalah galaknya. Dia minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit membongkar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Pak Kapolri nggak butuh waktu lama buat mikir, hanya dalam hitungan menit, Kapolri setuju. "Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja. Kami akan studi banding ke beberapa negara dekat kita," kata Listyo dalam raker di Komisi III, Rabu (16/6/2021 )
Bayangkan. Setuju bongkar dulu, studi banding kemudian. Gimana kalau setelah studi banding, ternyata yang dibikin Anies yang sudah terlanjur dibongkar paksa itu  sesuai dengan studi  banding?
Salah tangkap pria ahli anggur buah yang keeropa-eropaan, menolak jalur sepeda yang keropa-eropaan bukan satu kebetulan kalau dipandang dari sudut mata qouniyah. Kalau dianggap pendapat ini berlebihan, ya cukup pakai sudut pandang cocokologi saja. Begicuuuuu...