Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Editor - Yang penting menulis. Dah gitu aja

Yang penting menulis. Dah gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sepeda dan Buah Anggur

26 Juni 2021   08:21 Diperbarui: 26 Juni 2021   08:26 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau Ahoker bilang kebutuhan kelompok berarti  lawannya Ahoker, yang sekarang mereka sebut kelompok Kadrun. Gimana ceritanya jalur sepeda cuma kebutuhan Kadrun? 200 sekolam memang bukan isapan jempol.

Ahmad Sahroni, ketrua Komisi III dari Nasdem nggak kalah galaknya. Dia minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit membongkar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, Jakarta.

Pak Kapolri nggak butuh waktu lama buat mikir, hanya dalam hitungan menit, Kapolri setuju. "Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja. Kami akan studi banding ke beberapa negara dekat kita," kata Listyo dalam raker di Komisi III, Rabu (16/6/2021 )

Bayangkan. Setuju bongkar dulu, studi banding kemudian. Gimana kalau setelah studi banding, ternyata yang dibikin Anies yang sudah terlanjur dibongkar paksa itu  sesuai dengan studi  banding?

Salah tangkap pria ahli anggur buah yang keeropa-eropaan, menolak jalur sepeda yang keropa-eropaan bukan satu kebetulan kalau dipandang dari sudut mata qouniyah. Kalau dianggap pendapat ini berlebihan, ya cukup pakai sudut pandang cocokologi saja. Begicuuuuu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun