Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Editor - Yang penting menulis. Dah gitu aja

Yang penting menulis. Dah gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Politik

[Podcast Imajiner] Dialog Imajiner Bersama Deddy Corbuzier Soal Palestina

31 Mei 2021   08:14 Diperbarui: 31 Mei 2021   08:17 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DC : Ya pasti adalah.

PI : Siapa?

DC : Begini ya. Secara spesifik mungkin nggak ada. Tapi kan lu tahu, gerakan pro Palestina itu kan kebanyakan dari ormas Islam dan tokoh-tokoh Islam.

PI : Tapi kan ada juga pro Palestina yang non muslim walaupun jumlahnya sedikit.

DC : Iya, gue tahu. Gini deh. Sumbangan buat Palestina dalam waktu beberapa hari saja sudah terkumpul milyaran rupiah. Kalau bukan karena sentimen agama, mana bisa kaya gitu?

PI : Lu pernah denger nggak disklaimernya para aktivis pro Palestina? "Anda Tak Perlu Jadi Muslim untuk Bela Palestina, Cukup Jadi Manusia. "

DC : Nah, itu. Itu kan berarti kampanye bahwa perang Palestina-Israel bukan perang agama.

PI : Iya. Tapi disclaimer itu udah lamaaaa banget, Ded. Lu bangunnya telat.

DC : Tapi kan tetap saja tujuannya sama, Bro.

PI : Oke deh. Kalau gitu lu cuci muka dulu. Gue akuin banyak pribadi tergerak membantu Palestina karena faktor agama. Banyak juga yang karena factor kemanusiaan, banyak juga karena berdasarkan konstitusi kita. Salahnya dimana? Gua paham sih dalam imajinasi lu, kalau karena factor agama akan berbahaya jika menyasar ke dalam negeri. Nggak bakalan,Ded. Kejauhaaaan. Oke deeh. Sekarang yang kedua. Lu bilang, Hammas itu teroris.

DC : Bukan gue yang bilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun