Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Safari Ramadan tentang Gaza bersama Syeh Abdurrahman Qudhoh dari Palestina

24 Maret 2024   06:51 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:51 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme siswa SDIT Larish Salaman Magelang saat berdialog dengan Syeh Abdurrahman Qudhoh. Sumber: dokpri

Nestapa rakyat Palestina (khususnya Gaza) atas kekejaman zionis Israel tidak saja mengundang perhatian negara-negara di dunia, namun juga mendorong beberapa warganya untuk melakukan safari ke luar negeri dalam rangka memberikan informasi yang riil dan faktual tentang  kondisi rakyat Gaza hingga sekarang. Salah satu sasarannya adalah Indonesia.

Safari tersebut selain ingin mendapatkan simpati masyarakat Indonesia, juga memperoleh dukungan dana masyarakat yang dapat digunakan sebagai bagian penting meringankan beban rakyat Gaza akibat gempuran terus menerus tentara zionis maupun blokade kebutuhan pokok atas rakyat Gaza.

Kenangan beberapa siswa yang berhasil menjawab pertanyaan Syeh Abdurrahman tentang Gaza. Sumber:Dokpri
Kenangan beberapa siswa yang berhasil menjawab pertanyaan Syeh Abdurrahman tentang Gaza. Sumber:Dokpri

Sebagai warga Palestina tentu lebih tahu latar belakang sejarah Palestina dan perjuangan panjang rakyat Palestina (khususnya Gaza) dalam rangka melawan penindasan pemerintah kolonialis Israel. Tampilan gambar-gambar duka lara akibat kekejaman Israel selain menorehkan suasana kebatinan yang miris dan tidak tega melihat kondisi yang dialami rakyat Gaza dari anak-anak, remaja sampai orang tua. 

Dalam tampilan gambar-demi gambar, banyak kisah pilu yang mewarnai. Seorang ibu yang rumahnya kena bom Israel dan kehilangan suami dan anak-anaknya. Namun beliau tetap tegar karena beliau masih mempunyai Allah SWT. Seorang anak kehilangan ayah, ibu dan saudaranya. 

Dia juga berkata sambil berurai air mata, merelakan ayah, ibu dan saudaranya sebagai syuhada. Seorang remaja yang harus diamputasi tangannya akibat terkena reruntuhan bangunan tanpa ada obat penahan sakit; melantunkan ayat-ayat Qur'an selama proses operasi untuk mengurangi rasa sakitnya. Tentu masih banyak kisah pilu lain yang menyayat hati.

Dari cerita Syeh Abdurahman Qudhoh, terdapat nilai-nilai kehidupan yang dapat dijadikan sebagai pendorong dalam menghadapi kehidupan sesulit apapun. Nilai-nilai tersebut antara lain:

a) Adanya kepasrahan total terhadap Allah SWT sang pemilik takdir kehidupan manusia dan Rasululloh sebagai pembawa risalah Al Islam

Totalitas kepasrahan kepada Allah SWT dan rasulnya menjadi pendorong mereka mempunyai kekuatan menghadapi hidup sesulit apapun. Sikap kepasrahan total itu ditanamkan kepada anak-anak Palestina. Sehingga dalam diri anak-anak,  sikap tersebut juga tertanam secara kuat dalam diri anak-anak Palestina. 

Dalam diri mereka tampil keteguhan hati dalam menghadapi kondisi hidup yang sesulit apapun. Kematian adalah jalan surga. Sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan dengan kematian. Rasululloh Muhammad SAW tegas terhadap musuh dan kasih saying terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun