Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Komunikasi Dialogis Martin Buber (VII)

20 September 2022   14:34 Diperbarui: 20 September 2022   14:36 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsuf analitik Steven T. Katz,  menkritik kurangnya penjelasan tentang karakter abadi dari hubungan Aku-Engkau. Apa yang tetap paling tidak menyenangkan di Buber adalah kecenderungan ke arah estetisisasi realitas dan masalah retorika puitis Buber yang sering licin. Walter Kaufmann, yang menghasilkan terjemahan bahasa Inggris kedua dari I and Thou, mengartikulasikan ketidaksenangannya dengan Buber paling kuat. Sementara dia tidak menganggap kurangnya dampak mendalam dari kontribusi Buber untuk studi biblika, Hasidisme, dan politik Zionis sebagai indikasi kegagalan, Kaufmann menganggap I and Thou sebagai pertunjukan yang memalukan baik dalam gaya maupun isinya.

Dengan gaya, buku itu menggunakan "nada sabda nabi-nabi palsu" dan "lebih terpengaruh daripada jujur". Menulis dalam keadaan "antusiasme yang tak tertahankan," Buber tidak memiliki jarak kritis yang diperlukan untuk mengkritik dan merevisi formulasinya sendiri. Konsepsinya tentang Aku-Itu adalah "penghinaan Manichean" sementara konsepsinya tentang Aku-Engkau adalah "sangat romantis dan gembira," dan Buber "mengira gejolak emosional yang mendalam sebagai wahyu."

Dominasi dalam tulisan Buber tentang tokoh-tokoh retoris, seperti "pengalaman", "realisasi", "wahyu", "kehadiran" dan "perjumpaan", dan kegemarannya pada program politik utopis seperti anarkisme, sosialisme, dan solusi dwi-nasional terhadap konflik nasional yang pelik antara Yahudi dan Arab di Palestina, sejalan dengan ketidakjelasan dalam tulisan filosofisnya yang sering membuat pemikiran Buber sugestif, tetapi sulit dipahami. Kritik serupa berlaku untuk klaim Buber  bahasa memiliki kekuatan untuk mengungkapkan kehadiran ilahi atau mengungkap Wujud.

Citasi:

  • Buber, Martin., 1937, I and Thou, transl. by Ronald Gregor Smith, Edinburgh: T. and T. Clark. 2nd Edition New York: Scribners, 1958. 1st Scribner Classics ed. New York, NY: Scribner, 2000, c1986
  • __,. 1964, Daniel: Dialogues on Realization, New York, Holt, Rinehart and Winston.
  • Moonan, Willard, 1981, Martin Buber and His Critics. An Annotated Bibliography of Writings in English Through 1978, New York & London: Garland

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun