Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Imanensi Transendensi?

26 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 26 Agustus 2022   18:36 4538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Siapa pun yang melihat saya, melihat ayah saya." Bagaimana? Dalam cara dia menyapa Tuhan, memanggilnya Ayah tersayang (Abba), yang berarti dia merasa seperti pengunjung., bertindak sedemikian rupa sehingga keberadaan adalah pro-eksistensi, kehidupan bagi orang lain, terutama yang terakhir dan hina. Apa yang dia katakan dan lakukan adalah membujuk kami untuk memiliki sikap yang sama seperti yang dia miliki. Dengan cara ini kita akan menemukan  kita  adalah putra dan putri, dalam pernyataan dengan-Nya.

Dia menjadikan dirinya transparan kepada Tuhan, tidak merendahkan orang-orang yang datang sebelum dia, tetapi meradikalisasi kedinamisannya, menjadi titik acuan. Tuhan, kemudian, ada di dunia, tetapi  di luarnya.

Bersambung__

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun