Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Katarsis

15 September 2021   23:21 Diperbarui: 15 September 2021   23:24 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Nietzsche, definisi Aristotle  tentang tragedi pastilah salah paham, karena jika Aristotle  benar, maka tragedi itu akan membahayakan kesehatan, karena didasarkan pada rasa kasihan dan ketakutan, dan menurutnya ini dekaden dan menyedihkan. 

Seni dan tragedi, bagaimanapun, seharusnya merangsang kehidupan dan akibatnya tidak dapat dibangun di atasnya. Apa yang Nietzsche perjuangkan di sini, bagaimanapun, bukanlah kesalahpahaman Aristotle, tetapi Aristotle  yang disalahpahami.  

Secara keseluruhan, orang dapat secara kasar merangkum interpretasi yang berbeda dari para filsuf dalam dua ajaran Aristotle : Ini berarti   setiap keadaan gairah, atau setiap perasaan, hanya dapat memiliki efek positif atau dipandang sebagai suatu kebajikan sebagai bagian tengah dari dua ekstrem. Kekuatan menjadi lebih keras ketika mereka didorong kembali, tetapi menikmati moderasi ketika mereka diperankan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun