Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pudis Dayak

2 April 2020   00:20 Diperbarui: 2 April 2020   00:19 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pudis Dayak--dokpri

pudis, adalah senjata pembunuh jiwa, dan raga
pudis, adalah tadisi moyang nusantara, menjaga tanah air.
pudis, alat pengusir penjajah nusantara dua dan tiga abad silam,
pudis, senjata dititip lewat makanan, minuman, udara, atau lewat tangan.

pudis, kamu adalah adalah penjaga kebudayaan kami
pudis, mematikan manusia tanpa ada obatnya, atau antinya
pudis, alat tak bernyawa tapi sama dengan penarik nyawa manusia,
pudis, bila dimakan menghancurkan kehiduapan, mematikan harapan

pudis, alat menghormati orang lain, supaya tidak sombong, angkuh, pongah
pudis,  ada di kampung Borneo, ada nyata, abadi pintu nyawa nusantara
pudis, melalui angin malam, kemenyan, ayam hitam, beras kuning
pudis, dapat di hadirkan dari Gunung Lumut, pemimpin Negara alam jiwa Borneo,  

pudis, tanpa rupa, tanpa rasa, tanpa bentuk, tanpa indra, tanpa masa,
pudis, kami, ada, dan slalu menjaga kami
pudis,  adalah malapetaka, dan pusaka nusantara, berwibawa
pudis, pudis, pudis ada didalam Gunung Lumut, pemimpin Negara alam jiwa Borneo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun